Watampone, (Humas Bone) – Tiga peserta didik MAN 4 Bone berhasil merebut predikat terbaik dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Bone bidang Geografi. Ketiga peserta didik MAN 4 Bone tersebut berhasil mendominasi pencapaian OSN-K di Kab. Bone dan berhasil melaju ke OSN Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, yang mana pada hari ini berjuang untuk menjadi yang terbaik agar bisa melaju ke OSN ketingkat nasional, Rabu (8/5/2024).

Ketiga peserta didik tersebut Adli Ramadhan kelas XI IPA 1, Hamdan Halim Kelas XI IPA 2 dan Sulfa Awalia Kelas X. Guru pembimbing mata pelajaran Geografi Irmawati, SP.d dan Guru Informatika merangkap sebagai protor Munawir Burhan, memaksimalkan proses pembimbing dan mengarahkan peserta didik untuk instens belajar mandiri. "Insya Allah kami lebih memaksimalkan proses bimbingan sambil mengarahkan peserta didik untuk lebih intens belajar mandiri, ungkap Irmawati. “Selamat berjuang warnai OSN tingkat Provinsi SulSel, semoga tim dari MAN 4 Bone sukses dan berjaya di Tingkat nasional,” harapnya.

Menurut Kepala MAN 4 Bone, prestasi demi prestasi yang diraih oleh peserta didik pada umumnya dan MAN 4 Bone pada khususnya akan semakin menjadikan madrasah sebagai sasaran serta pilihan dihati masyarakat Kec. Kajuara dan sekitarnya.

“Saya sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih secara terus menerus oleh peserta didik kita, saya sangat bangga, maka teruskan dan tingkatkan terus prestasinya,” tuturnya.

“Selamat berjuang warnailah OSN-P, semoga tim dari MAN 4 Bone sukses dan menjadi yang terbaik dan dapat melenggang ketingkat nasional Aamiin,” harapnya.

“Alhamdulillah. Terima kasih pejuang MAN 4 Bone. Semoga menjadi amal ibadah dan berjaya di tingkat nasional nantinya,” harapnya kembali.

“Tahun ini termasuk pencapaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya, pasalnya di tahun 2023 peserta perwakilan MAN 4 Bone berjumlah 5 Orang,” terang Mutmainnah koordinator OSN MAN 4 Bone.

Mutmainnah menjelaskan, peserta didik MAN 4 Bone selalu mendapatkan pembimbingan dan pembinaan secara intensif oleh para guru pembimbing dan pembina. Hal ini dilakukan secara intens agar apa yang dicita-citakan dan diharapkan dapat terwujud dengan baik, ungkapnya. (IshaQ/Ahdi)