Tajuncu, (MTs Yasrib Tajuncu) -- Tidak puas dengan kunjungan kemarin,  para tim monitoring kembali menjajaki MTs Yasrib Tajuncu, Kali ini dikordinir oleh Kepala Seksi Penmad Drs. Latang, M. Pdi didampingi dua orang stafnya, Rabu (4/4/18).

Mereka memantau kegiatan UAMBN BK hari ke-3 dan memberikan kesan yang baik untuk kegiatan ujian hari ini.

Bukan hanya kepala seksi Penmad dan stafnya,  tidak mau kalah Plh Kakan Kemenag  H. Fitriadi,  S. Ag, M. Ag juga datang berselang setelah kepala Seksi Penmad meninggalkan MTs Yastib Tajuncu untuk memantau UAMBN BK dan memeriksa kehadiran siswa yang ikut ujian.

Dari data yang ada, jumlah siswa yang tidak ikut ujian sebanyak 4 orang diantaranya dari MTs NU sering 2 orang, dan 2 orang dari Mts Yasrib Tajuncu.

Menurut Operator MTs NU Sering Mujahida menyatakan 1 siswa tidak dapat mengikuti Ujian dikarenakan sedang mengikuti MTQ di Kab. Luwu Timur dan 1 siswa tidak ingin mengikuti ujian dikarenakan tidak ingin dan takut menghadapi ujian dengan menggunakan komputer.

Fitriadi menjelaskan Hak dan Kewajiban Siswa dan Pengajar yaitu setiap siswa memiliki hak untuk mengikuti ujian berdasarkan data EMIS penerimaan Dana BOS tiap-tiap siswa. Fitriadi menyarankan untuk membuat sebuah surat pernyataan bagi siswa yang tidak ingin mengikuti Ujian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Fitriadi juga menyinggung absensi elektronik para guru yaitu Ceklok, dan menegaskan bahwa ceklok merupakan asset yang penting dalam mengontrol tanggung jawab seorang guru tidak peduli apakah dia seorang pegawai negri sipil bahkan Honor pun memiliki kewajiaban yang sama untuk tetap mengikuti peraturan KEMENAG, tegasnya. (mrw/afr/arf)