Sinjai Borong (Humas Sinjai) – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhwan Pasir Putih gelar rapat evaluasi tahun ajaran 2021/2022 yang bertempat di ruang guru madrasah pada, Jum'at (18/6/2022).
Rapat evaluasi ini, selain membahas tentang pelaksanaan pembelajaran di tahun 2021/2022 namun akan dibahas juga apa-apa yang akan menjadi agenda madrasah untuk tahun ajaran 2022/2023.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Khaerudin dan didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum, Syamsinar dengan membahas keaktifan kegiatan belajar mengajar di tahun 2021/2022, persiapan akreditasi, persiapan Kompetensi Sains Madrasah (KSM), evaluasi dokumen 1 (satu), pembagian tugas tahun ajaran 2022/2023, kurikulum merdeka belajar, kenaikan kelas, visi-misi madrasah, Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), serta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Khaeruddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Telah dilaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) bagi peserta didik kelas VII (tujuh) dan VIII (delapan) yang merupakan penentuan bagi mereka untuk naik ke kelas selanjutnya,” ujarnya.
Khaeruddin juga menyampaikan bahwa pada pelaksanaan proses pembelajaran di setiap kelas pada tahun ajaran 2021/2022, semuanya berjalan lancar dan sukses seperti yang diharapkan. Untuk tahun pelajaran baru nantinya diusahakan adanya peningkatan pembelajaran karena menurut wacana pelaksanaan PBM akan dinormalkan kembali. Kendati demikian, sukses atau tidaknya dan berubah atau tidaknya proses pembelajaran di MTs Al-Ikhwan ke depan, tidak terlepas dari kerjasama, dukungan serta komitmen bersama dari madrasah.
Lebih lanjut, untuk persiapan pelaksanaan KSM, diharapkan para pendidik untuk menyeleksi peserta didik yang berkompeten dalam bidang sains untuk ikut berkompetisi di tingkat MTs, mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan KSM.
Sementara itu, Syamsinar menyampaikan bahwa, “Untuk persiapan pelaksanaan akreditasi diharapkan kerjasama dari teman-teman pendidik untuk masing-masing melengkapi standar yang telah dibagikan, karena ada 8 (delapan) standar diantaranya standar isi, proses, pengelolaan, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, kelulusan, pembiayaan dan penilaian,” ungkapnya.
“Melalui pelaksanaan akreditasi nantinya kemungkinan besar berbasis online, olehnya itu kembali diminta kerjasama seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, semoga madrasah kita mendapatkan nilai yang maksimal dengan menyandang akreditasi yang semulanya berakreditasi B menjadi akreditasi A,” pungkas Syamsinar. (AS)