Sengkang (Humas Wajo) – Dalam rangka memperkaya pemahaman dan penggunaan bahasa Arab, MA As’adiyah Putri Sengkang telah mengadakan kegiatan berjudul “حلقة اللغة العربية” atau yang dikenal dengan “Halaqah al-Lugah al-Arabiyah.” Kegiatan ini diadakan selama satu bulan, mulai dari tanggal 9 September 2023 hingga 9 Oktober 2023, dengan peserta sebanyak 219 santriwati dari semua kelas XII di MA As’adiyah Putri Sengkang.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “اللسان العربي شعار الاسلام واهله,” yang dapat diterjemahkan sebagai “Bahasa Arab sebagai Lambang Islam dan Umatnya.” Tema ini dipilih untuk menggarisbawahi pentingnya bahasa Arab dalam agama Islam dan kehidupan umat Muslim.
Salah satu hal yang menarik dari kegiatan ini adalah pendekatannya yang berbasis pada fun activity atau pembelajaran yang menyenangkan. Ini berarti bahwa pembelajaran tidak terjadi secara formal dan kaku seperti di dalam kelas tradisional. Sebaliknya, pendekatan ini lebih menekankan pada pembelajaran sambil bermain.
Sebagai contoh, setiap materi yang diajarkan tidak hanya disampaikan secara teoritis, tetapi juga disisipkan dengan minimal satu permainan dan satu sesi nyanyian. Pendekatan ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif bagi para peserta.
Dalam pelaksanaan Perkampungan Bahasa Arab yang berlangsung selama 30 hari ini, Santri akan diminta untuk menggunakan bahasa Arab sepanjang kegiatan ini. Akan tetapi, pada tahap awal perkampungan instruktur tidak memaksa peserta untuk berbicara dalam bahasa Arab secara penuh melainkan pengalihan bahasa akan dilakukan secara bertahap. Peserta akan dimulai dengan menggunakan bahasa Indonesia, kemudian secara bertahap akan memasukkan bahasa Arab ke dalam komunikasi sehari-hari mereka. Hingga nanti pada akhirnya peserta atau para santri akan diminta untuk menggunakan bahasa Arab secara penuh. Tujuannya adalah agar peserta merasa nyaman dan tidak terlalu terbebani dalam belajar bahasa Arab.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam ruangan (indoor), tetapi juga di luar ruangan (outdoor). Hal ini menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik, di mana peserta dapat mengaplikasikan bahasa Arab dalam situasi nyata di luar kelas.
Dengan pendekatan yang menyenangkan dan berbasis pada praktik, diharapkan kegiatan “Halaqah al-Lugah al-Arabiyah” ini akan menjadi pengalaman berharga bagi peserta dalam meningkatkan pemahaman dan penguasaan bahasa Arab, serta memahami pentingnya bahasa ini dalam konteks agama Islam. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam perjalanan panjang mereka menuju penguasaan bahasa Arab yang lebih baik. (nm)