KUA Tanralili

Tradisi Makkammisi di Dusun Mangngai, Desa Damai Tanralili

Tradisi Makkammisi di Dusun Mangngai Desa Damai Tanralili (foto: Ist)

Maros (Humas Maros)-Tiga bulan setelah dilantik oleh Badan Kontak Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMT DMI) Kabupaten Maros, Majelis Taklim Nurul Mubaraq Dusun Mangngai Desa Damai Kecamatan Mandai memulai menggiatkan taklim dalam bentuk ceramah, Kamis (16/2/2023).

Di bawah guyuran hujan, pengajian selepas shalat dhuhur, yang dipandu oleh Hanaping, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Tanralili tersebut tidak bisa berjalan lama karena curah hujan lebat. Pada menit ke-39 dari ceramah tentang motivasi bermajelis taklim yang disampaikan oleh Hasir Tappa harus berhenti tanpa tanya jawab karena suara microfhone kalah dengan suara derasnya hujan.

Hanaping yang bertanggungjawab mengkoordinir kepenyuluhan di Desa Damai menutup acara setelah ceramah karena suaranya pun sudah tidak terdengar lagi oleh jamaah.

Tapi, ada tradisi menarik yang disaksikan di masyarakat Dusun Mangngai Desa Damai ini, yaitu acara makkammisi. Makkammisi adalah tradisi shalat dhuhur berjamaah seluruh perempuan yang ada di Dusun Mangngai setiap hari Kamis dan hari Senin.

Awalnya, Hasir Tappa kaget melihat begitu ramainya masjid yang cukup luas untuk ukuran masjid dusun. Di barisan belakang shaf perempuan hampir punuh masjid. Lebih empat shaf atau lebih 80 orang perempuan memenuhi masjid dan semua tinggal mendengarkan ceramah dengan khusuk.

Tradisi ini sudah berlangsung lama yang diawali oleh keinginan perempuan di kampung itu untuk berjamaah di masjid sebagaimana jamaah pria, bisa ramai-ramai berjamaah di hari Jum’at. Dugaan awal saat melihat ramainya jamaah adalah bahwa yang hadir merupakan gabungan beberapa majelis taklim di Desa Damai. Ternyata, inilah yang disebut acara makkammisi, menurut penjelasan Nurima Abdul Wahab dan Nurhayati yang juga merupakan ketua dan sekertaris Majelis Taklim Nurul Mubaraq.

Pada acara ngobrol santai bersama jamaah disepakati untuk menetapkan hari Kamis pertama dan Kamis ketiga sebagai jadwal bermajelis taklim. Acara obrolan tidak berlangsung lama karena pada pukul 14.00 di Dusun Tangnga Desa Purnakarya Kecamatan Tanralili, anggota Majelis Taklim Nurul Muttaqin sedang menunggu penyuluh agama untuk memulai bermajlis.

Di Nurul Muttaqin ini dipandu oleh Mukhlis sebagai penanggungjawab Desa Purnakarya. Judul materi yang disampaikan oleh Hasir Tappa adalah urgensi do’a dan praktiknya. (Hasir/Ulya)

 


Daerah LAINNYA