Visitasi AKMI di MIN 8 Bone

Watampone, (Humas Bone), AKMI  merupakan bentuk evaluasi  yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dengan tujuan untuk mengukur kompetensi peserta didik dalam bidang literasi membaca, literasi  numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya. Hasil dari evaluasi tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk menyusun rancangan perbaikan layanan pendidikan di madrasah.

Kedatangan instruktur visitasi AKMI yang didampingi oleh pengawas Madrasah wilayah III, (Senin, 13/11/2023) guna melaksanakan visitasi tindak lanjut AKMI disambut antusias dengan lantunan shalawat dari peserta didik MIN 8 Bone.

Kegiatan visitasi dilaksanakan dengan menelaah berbagai sumber yang ada di MIN 8 Bone, sebagi bukti penerapan hasil bimtek sebagai upaya peningkatan pembelajaran berbasis literasi. Dalam visitasi ini pun, berbagai pertanyaan yang dibumbui dengan candaan dilontarkan kepada guru peserta bimtek dan Kepala Madrasah.

Instruktur visitasi  Drs Sultan Beddu, M.Pd.I mengungkapkan bahwa AKMI merupakan program Kemenag Pusat yang sangat penting.  “AKMI ini jangan hanya dipahami oleh guru peserta bimtek saja, tetapi perlu disosialisasikan kepada rekan guru lainnya, komite madrasah serta orang tua/wali peserta didik” tambahnya.

Isma, selaku peserta bimtek mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang kami dapatkan dalam kegiatan ini. “Ilmu yang kami dapatkan dalam bimtek AKMI mulai kami terapkan dalam pembelajaran. Beberapa literasi kami integrasi kan dalam satu pembelajaran, mengubah metode, serta membuat media yang menarik guna menciptakan pembelajaran yang menyenangkangkan.” Pungkasnya.

Selaku kepala madrasah, Hj. Harnidah menyampaikan ucapan terima kasih kepada visitatoratas kunjungannya di MIN 8 Bone. “Budaya literasi di madrasah memang harus menjadi tradisi dan kebiasaan, dan menjadi kebutuhan setiap warga madrasah, sehingga dengan budaya tersebut, mutu pendidikan semakin berkualitas. Untuk itu pihak madrasah akan siap mengalokasikan anggaran khusus untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berliterasi sebagai tindak lanjut diagnosa AKMI” ujarnya di sela-sela wawancara. (Isma/Ahdy)


Daerah LAINNYA