Waka Humas MTsN 1 Bulukumba Ikuti “BRONIIS (Brotherhood Pendidikan Islam)”

Erna Erawati, Wakamad Humas MTsN 1 Bulukumba ikuti Zoom “BRONIIS (Brotherhood Pendidikan Islam)”, Jumat (20/01/2023).

Bulukumba, (Humas Bulukumba) – Dalam menindaklanjuti surat elektronik yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam RI, Nomor : B-38/DJ.I/Set.I/HM.00/01/2023 perihal undangan Zoom Meeting Kehumasan Madrasah. Kepala MTsN 1 Bulukumba, Muhammad Asdar menugaskan Wakamad Humas MTsN 1 Bulukumba, Erna Erawati untuk mengikuti kegiatan tersebut, bertempat di Lab. Komputer madrasah, Jumat (20/01/2023).

Untuk memaksimalkan rancangan tersebut, Sub Bagian Humas dan Publikasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam meminta seluruh Humas Madrasah se-Indonesia Tengah dan Timur untuk mengikuti pertemuan secara virtual tersebut, dengan tujuan untuk memperlancar komunikasi dan koordinasi Humas serta publikasi di Website Ditjen Pendis pada Madrasah.

Pertemuan Virtual ini melalui Zoom Meting “BRONIIS” (Brotherhood Pendidikan Islam) dengan agenda utama yakni Koordinasi Humas Madrasah dan paparan Alur Publikasi Pendidikan Islam yang dilaksanakan pada pukul 09.00-10.30 WIB dengan Meeting ID : 824 8395 5315 dengan Passcode : pendis.

Zoom Meting “BRONIIS” diikuti sekitar 570-an Humas Madrasah yang berasal dari wilayah Indonesia Tengah. dan Timur. Kegiatan ini menghadirkan keynote speaker Direktur GTK Madrasah H. Muhammad Zain, Subkor Humas Pendis Arif Rahman dan Siti Maria Ulfa Pranata Humas Ditjen Pendis.  Kegiatan yang dipandu oleh Yuyun Wulandari dan Lala mendapat antusiasme  positif dari para peserta.

Arif Rahman selaku Subkor Humas Pendis menyampaikan dalam sambutannya bahwa Sudah menjadi tugas kita sebagai Humas untuk mempublikasikan apa yang sudah menjadi capaian di madrasah.

Direktur GTK H. Muhammad Zain dalam kegiatan BRONIIS tersebut juga berikan arahan dan pesan-pesan kepada seluruh humas madrasah agar dalam sebuah organisasi harus saling menopang, saling bekerjasama, bersatu padu untuk kemajuan organisasinya, dalam hal ini madrasah.

“Jika Madrasah menghasilkan suatu prestasi maka perlu kiranya untuk dipublikasikan, agar diketahui oleh khalayak. Untuk itu, Madrasah harus aktif mempublikasikan capaian-capaian yang telah diraihnya agar publik tahu bahwa kita sebagai ASN Kemenag benar-benar bekerja untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ". Ujarnya

Melakukan sesuatu yang biasa itu menjadi sebuah kebiasaan baru, menjadi konsisten dan komitmen kita bersama, “Apa yang Biasa Menjadi Luar Biasa di Masa Depan”, Ucap Muhammad Zain beri semangat para Humas Madrasah  di BRONIIS.

Sementara itu Sitti Maria Ulfa selaku pemateri menyampaikan materi mengenai paparan alur publikasi pendidikan Islam agar dapat dinikmati oleh publik. Beliau juga berharap agar menjadikan habitat baru untuk mempublikasikan prestasi-prestasi yang diraih oleh madrasah.

Maria Ulfa juga sempat mengulang apa yang dikatakan pemandu acara di awal bahwa, Apalah Artinya Prestasi Tanpa Publikasi.

“Sekecil apapun prestasi yg diraih harus dipublikasikan agar masyarakat tahu apa yang telah dilakukan oleh Kemenag terkhusus madrasah baik Negeri maupun Swasta”. Harapnya kepada Seluruh Humas Madrasah peserta Meeting kegiatan BRONIIS. (Er)


Daerah LAINNYA