Mattirowalie (Humas Bulukumba) - Seperti tahun tahun sebelumnya ijazah para alumni MTs.Guppi Mattirowalie ditulis oleh tangan tangan yang cakap dan terampil serta yang telah berpengalaman dalam menulis ijazah, meski demikian dalam menulis perlu cara dan strategi tersendiri bagi penulis, agar tulisan pada Ijazah terlihat cantik dan tentunya harus sesuai kebenarannya.
Berbeda dengan tahun ini adalah tahun perdana ijazah para alumni ditulis oleh Wakamad akademik MTs.Guppi Mattirowalie Murni,S.Pd.I. Seperti yang terlihat pada hari ini kamis, (13/10/2022) diruangannya tengah menulis ijazah siswa alumni 2021/2022.
Ditemui humas disela kesibukannya menulis Ijazah, Murni mengungkapkan jika dalam menulis perlu diperhatikan beberapa aspek salah satunya, ijazah itu ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas, rapi, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah terhapus.
“Dalam penulisan harus dihindari adanya kesalahan, sebab jika terjadi kesalahan tulisan tidak boleh dicoret, di tip-ex. Artinya jangankan satu kalimat, satu huruf pun jika salah maka harus diganti maka dari itu perlu ekstra hati-hati dan penuh ketelitian dalam menulis". Tuturnya.
Uniknya lagi penulisan Ijazah ini masih menggunakan tulisan tangan, karena tulisan tangan ini dimaksudkan agar Ijazah tersebut asli dan tidak dapat dipalsukan, Jadi untuk menulis ijazah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Harus berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 2047 Tahun 2022 tentang Juknis Penulisan Blangko Ijazah Madrasah tahun pelajaran 2021/2022. Tambah Marni
Sementara itu, Kepala MTs. Guppi Mattirowalie Wahidah,S.Pd.I yang menyimak penjelasan dari Wakamadnya turut berkomentar. Dikatakannya bahwa Kita tidak boleh selalu mengharap kepada orang lain untuk menulis ijazah anak anak Alumni, maka dari itu tahun ini saya sengaja menunjuk wakamad Akademik.
“Selain itu diperlukan konsentrasi dan ketelitian tingkat tinggi untuk menulis Ijazah. Menulis Ijazah dilakukan dalam kondisi dan situasi yang menyenangkan. Begitu juga untuk menghindari kesalahan dalam penulisan maka penulisan Ijazah tidak langsung menggunakan tinta hitam melainkan harus ditulis dulu menggunakan pensil, setelah di cek baru kemudian ditulis dengan tinta hitam," paparnya.
Lanjutnya, Penulisan ijazah memakan waktu yang cukup lama namun kami berharap semoga bisa terselesaikan dengan secepatnya mengingat bahwa Ijazah adalah surat berharga yang sangat penting bagi seseorang yang sudah menamatkan pendidikannya, karena Ijazah dapat dipergunakan untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi". Tutupnya (STR/Ady)