Walikota Parepare Secara Resmi Lepas JCH Kota Parepare

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Walikota Parepare, Dr. H. M. Taufan Pawe, SH., MH secara resmi melepas Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Parepare Kelompok Terbang (Kloter) 12 Embarkasi Hasanuddin Tahun 1439 H / 2018 M di Gedung Barugae Rumah Jabatan (Rujab) Walikota Parepare, Kamis (19/7/2018).

Hadir juga pada kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare beserta jajarannya, Ketua DPRD Kota Parepare, yang mewakili Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Parepare, yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Parepare, yang mewakili Kepala Pengadilan Agama Parepare, Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Parepare, Ketua Dewan Masjid indonesian (DMI) Kota Parepare, para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD se Kota Parepare.

Dalam laporan ketua panitia, disampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk mempererat hubungan silaturrahim antara Pemerintah Kota Parepare, Kementerian Agama Kota Parepare dengan JCH Kota Parepare.

Selanjutnya dilaporkan bahwa JCH Kota Parepare tergabung dalam kloter 12 Embarkasi Hasanuddin bersama JCH dari Maluku, Makassar dan Selayar.

Jumlah JCH Kota Parepare 122 orang terdiri dari Kecamatan Soreang sebanyak 41 orang, Kecamatan Ujung sebanyak 29 orang, Kecamatan Bacukiki Barat sebanyak 39 orang, Kecamatan Bacukiki sebanyak 13 orang. Dari jenis kelamin, JCH Kota Parepare terdiri dari 27 orang laki-laki dan 95 orang perempuan. Sementara itu Jamaah termuda 23 tahun dan Jamaah tertua berusia 83 tahun.

Walikota Parepare, Taufan Pawe dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh jamaah calon haji agar selalu mengingat identitas masyarakat parepare sebagai Kota Santri dan Kota Ulama. “Kalau kita selalu mengingat identitas kota kita sebagai kota santri dan kota ulama, maka Insya Allah kita akan aman di mana pun kita berada, karena kepribadian masyarakat yang berpijak dari kota ulama dan kota santri sudah tidak diragukan lagi”, ungkapnya.

Dia juga mengingatkan kepada jamaah untuk selalu menjaga kesehatan karena pelaksanaan ibadah haji didominasi oleh aktifitas fisik. “ Walaupun di sini usia jamaah termuda adalah 23 tahun dan usia tertua 83 tahun, namun faktor usia muda bukanlah jaminan jamaah bisa aman dari segala resiko. Sebaiknya ada pengendalian diri, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah dan saat tiba rukun haji sudah tidak mampu laksanakan dengan baik”, ucap Taufan Pawe yang baru saja tiba dari Makassar.

“Yang tidak kalah pentingnya juga jaga persatuan dan jangan terpisah dari rombongan. Kalian dikasi rompi dan selendang dengan warna khusus supaya selalu bersatu”, lanjutnya.

Kepada petugas, Taufan berpesan agar menjalankan tugas dengan baik. “ Petugas haji adalah perpanjangan tangan dari pemerintah untuk menjaga dan melayani jamaah kita dengan sebaik-baiknya. Kalau perlu setiap saat harus dipantau dan dikontrol kondisi jamaah kita”, ungkapnya.

Ada 3 petugas haji yang mendampingi JCH Kota Parepare selama menjalankan ibadah haji yaitu Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yaitu Drs. Mustafa, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yaitu Dra. Hj. Hasna, MA, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yaitu Aspiati S, S. Kep., M. Kes.

Adapun pemberangkatan JCH Kota Parepare dijadwalkan pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2018 di Gedung Islamik Center pukul 05.30 WITA dan Insya Allah akan diterima di Asrama Haji Sudiang Makassar pada pukul 11.00 WITA.(nb/arf)

 

 


Daerah LAINNYA