Bulukumba

Wamen : Posisi Tawassuth ASN dan Harus Kuat Menahan Diri

Wamen meminta jajaran ASN Kemenag harus dalam posisi tawasshut dan kuat menahan diri untuk tidak terlibat dalam arus pusaran politik.

Bulukumba (Kemenag Bulukumba) – Wakil Menteri Agama, KH. Zainut Tauhid Sa’adi memberi arahan pada kegiatan manasik haji sepanjang tahun dan pembinaan ASN Kemenag Bulukumba di pusat layanan haji dan umrah terpadu (PLHUT) Bulukumba, sabtu (05/06/22).

Dalam arahannya Wamen menyampaikan tantangan Kemenag ke depan tidak ringan bahkan semakin berat, untuk itu, kinerja jajaran harus ditingkatkan termasuk dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.

“Pemerintah dalam hal ini Bapak presiden RI sangat memberikan perhatian secara serius terhadap persoalan stunting ini menyangkut anak-anak kita, generasi generasi kita yang akan datang” ungkap Wamen.

Menurut Wamen, masalah stunting bukan hanya tanggung jawab Kemensos tetapi juga concern Kemenag melalui intervensi kebijakan dari hulu melalui pendaftaran nikah calon pengantin.

“pendaftaran nikah dari jauh hari agar kita bisa mengetahui sejak dini calon pengantin itu betul-betul bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Jika pasangan pengantin sehat, maka anak-anak yang dilahirkan juga sehat, ini juga tanggung jawab kita melahirkan keturunan-keturunan yang kuat” terang Wamen.

Berikutnya terkait masalah haji, Wamen menyampaikan tidak berangkatnya jemaah haji dalam 2 musim haji berarti menambah daftar panjang waiting list yang tentu menjadi perhatian bersama.

Wamen menjelaskan penambahan kuota haji merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah melalui Kemenag terus berupaya melakukan negosiasi untuk penambahan kuota haji.

“Arab Saudi sekarang melakukan perbaikan infrastruktur Armuzna yang diproyeksikan dapat menampung 10 juta jemaah yang sebelumnya hanya menamping 3 juta jemaah. Ini artinya kuota haji untuk setiap negara bertambah” terang Wamen.

Menjelang tahun politik, Wamen meminta jajaran ASN Kemenag harus dalam posisi tawasshut dan kuat menahan diri untuk tidak terlibat dalam arus pusaran politik.

“kita harus melayani semua, jangan gara-gara beda pilihan, tidak dilayani. ASN Kemenag harus mendamaikan. Pemilu hanya 5 tahunan, urusan negara itu selamanya, kita harus tetap membela negara bukan membela siapa-siapa, tapi jangan sampai kemudian kita membuat hal-hal yang justru menimbulkan kesan negatif di masyarakat gara-gara beda pilihan politik” pungkas Wamen.

Pada kegiatan ini, Wamen didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni, dan Kepala Kankemenag Bulukumba, H. Muhammad Yunus yang dihadiri Kasubbag TU, Kasi/Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah, dan calon jamaah haji Bulukumba 

 


Daerah LAINNYA