Palopo, (Humas Palopo) – Di saksikan Walikota Palopo Drs. H.M.  Judas Amir, M.H dalam prosesi Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(KB) bersama Kantor Kementerian Agama Kota Palopo Jumat, (16/04/21) dalam upaya mengatasi stunting dan pernikahan dini serta menanamkan Al-Quran pada masyarakat terkhusus pada warga yang wilayahnya masuk sebagai kampung KB dan Kampung Quran.

Penandatanganan antara kedua belah pihak di laksanakan di ruang Auditorium Saokotae Kota Palopo di hadiri oleh para Kepala wilayah Kecamatan, Lurah, Staf Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palopo, Para Kasi Kemenag, Kasubag Tu,  Kepala KUA Kecamatan dan para Penyuluh Agama Kementerian Agama Kota Palopo.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota PalopoDr.  H.M. Rusydi Hasyim, M.Ag menyambut baik atas terealisasinya kegiatan tersebut , beliau mengatakan bahwa apa yang telah lama dia inginkan akhirnya terwujud, “ ide ini awalnya dari sebuah diskusi kecil pada pertemuan yang tidak di duga” pungkas H.M Rusydi Hasyim, dirinya berharap dengan penandatanganan MoU ini Kampung KB dan Kampung Qur’an dapat bersinergi dalam mewujudkan tujuan.

H.M. Rusydi Hasyim menekankan bahwa Kampung Qur'an  bertujuan untuk mengisi pikiran dan hati masyarakat dengan Qur'an dengan harapan kedepannya tidak ada lagi orang-orang yang berfikiran ekstrim dan selalu merasa benar dan ingin menang sendiri, hal tersebut juga seiring dengan tujuan dari Moderasi Beragama yang telah menjadi program nasional pada institusi  Kementerian Agama yang terus di sosialisasikan melalui pertemuan maupun pelatihan-pelatihan.

Untuk menyukseskan program tersebut Kakan Kemenag Kota Palopo sangat berharap kepada para penyuluh agama dan Kepala KUA terjun di lapangan untuk mengawal jalannya program tersebut dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah di rancang agar program kampung Qur'an ini terarah.

Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB  Farid Kasim Judas, SH., MH dalam laporannya kepada Walikota Palopo menjelaskan bahwa ada tiga program pembinaan yang akan di kaksanakan pada program kampung KB tersebut antara lain:

Bina keluarga Balita (kelompok kegiatan keluarga  0 s.d 5 tahun untuk memahami dan membina masalah balita, memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita.).

Bina keluarga Remaja (kelompok  kegiatan yang dilakukan oleh keluarga yang memiliki remaja, yang merupakan program strategis dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam lingkungan masyarakat).

Bina keluarga Lansia (kelompok kegiatan Keluarga yang mempunyai Lansia yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki Lansia, dan Lansia itu sendiri untuk meningkatkan kualitas hidup).

Farid Kasim Judas menegaskan bahwa program Kampung KB tersebut khususnya pada bina keluarga remaja mempunyai esensi penting atas penandatanganan kerjasama karena berdasarkan hasil diskusi bersama Kakan Kemenag Kota Palopo perlunya di bentuk kampung Qur'an yang nantinya akan  ter Integrasi dalam program kampung KB.

Plt. Kadis Pengendalian Penduduk dan KB juga menyampaikan bahwa Kampung KB dan kampung Qur'an ini akan ada di setiap Kecamatan dan hanya satu Kelurahan yang dipilih yang natinya menjadi kelurahan binaan, ia menyebutkan bahwa program ini adalah untuk penanggulangan problem stunting yang mana salah satu pemicu problem stunting itu termasuk pernikahan usia dini.

Oleh karena itu Farid Kasim Judas berharap akan fungsi dari penyuluhan terhadap masyarakat bisa bernilai edukasi dan bermanfaat bagi para orang tua, beliau menginginkan bagaimana kita dapat menginformasikan dan mensosialisasikan ke masyarakat tentang pentingnya memahami usia pernikahan.

beliau juga menginformasikan bahwa pencanangan kampung Qur'an  nantinya akan dilaksanakan pada 17 Ramadhan mendatang sesuai dengan kesepakatan yang telah di tandatangani bersama  dan kemudian akan di laksanakan kegiatan pengajian serentak di  9 kecamatan secara bersamaan.

Walikota Palopo H.M. Judas Amir berkesempatan  memberikan sambutan , beliau mengapresiasi atas kerjasama dua instansi tersebut dalam program kampung KB dan Kampung Qur'an dengan harapan nantinya di kampung tersebut semua harus berjalan dengan baik.

Beliau menginginkan para warga di kampung KB itu paham dan tahu akan tujuan dari keluarga berencana yang mengisaratkan cukup dua anak dan menginginkan anak-anak di kampung tersebut yang berusia tujuh tahun keatas sudah terbiasa di ajak ke Masjid, ia mengharapkan para warga di kampung tersebut sadar bahwa kitalah sebagai manusia yang kendalikan hidup ini bukan sebaliknya.(rdp)