Wujudkan Madrasah Mandiri, Berprestasi dan Mendunia, Kemenag Bone Gelar Seminar Internasional

Watampone, (Humas Bone) – Dalam upaya mewujudkan Madrasah Mandiri, Berprestasi dan Mendunia serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Guru Bahasa Inggris, Kemenag Bone yang dipelopori oleh pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris MTs dan MA Kabupaten Bone menggelar Seminar Internasional, Jumat (5/7/2024) siang. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru, Bone.

Pada acara pembukaan, Ketua Panitia yang juga Ketua MGMP Bahasa Inggris MTs, Sudirman, melaporkan bahwa seminar ini diikuti oleh 165 peserta yang terdiri dari 112 guru dari MTs dan 53 guru dari MA.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Ismail Suardi Wekke, Ketua STIA Abdul Haris Makassar, dan Prof. Peter John Wanner, dosen di Universitas Tohoku, Jepang. Kegiatan ini juga turut dihadiri staf Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone.

Ketua Pokjawas Madrasah Andi Nurbudiman, yang mewakili Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, membuka acara ini secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengantarkan anak-anak untuk tampil di ajang nasional dan internasional pasca seminar ini. Ia juga menambahkan bahwa narasumber akan memberikan panduan mengenai cara membawa anak-anak ke kancah internasional.

Ia juga memberikan semangat kepada guru madrasah untuk mempersiapkan tahun ajaran baru 2024 dengan semangat menyongsong kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka. Jangan berhenti berinovasi, MGMP Bahasa Inggris harus tetap menjadi yang terdepan di madrasah, ujar Andi Nurbudiman.

Setelah acara pembukaan, Herman, guru Bahasa Inggris di MTs Al-Ikhlas Ujung, didaulat untuk memandu acara. Pada kesempatan tersebut, ia meminta kedua narasumber untuk memperkenalkan diri.

Peter John Wanner, warga negara Amerika yang telah menetap di Jepang selama tujuh tahun, memperkenalkan dirinya. Ia memiliki pengalaman mengajar dari tingkat TK hingga perguruan tinggi, dengan empat tahun pengalaman mengajar di perguruan tinggi.

Materi seminar yang dibawakan oleh Wanner adalah "Writing Skills in Education Setting" yang artinya "Kemampuan Menulis dalam Konteks Pendidikan." Materi ini membahas berbagai aspek keterampilan menulis yang penting bagi siswa, guru, dan profesional pendidikan lainnya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, termasuk menulis esai, laporan, penelitian, catatan, makalah akademik, dan komunikasi tertulis lainnya yang diperlukan dalam konteks pembelajaran dan pengajaran.

Sementara itu, Ismail Suardi Wekke memperkenalkan dirinya sebagai putra daerah Bone, Kecamatan Lappariaja. Ia membawakan materi "Fostering Scholarly Communication: Strategies for Teaching Academic Writing," yang artinya "Mendorong Komunikasi Ilmiah: Strategi untuk Mengajar Penulisan Akademik."

Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan kualitas SDM Guru Bahasa Inggris di Kabupaten Bone dapat meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (Ahdi)


Daerah LAINNYA