Bontomarannu (Humas Gowa). Bagi Zaky Ma'ing dan keluarga, santri yang saat ini duduk di kelas XII tingkat ulya PPTQ An Nail Gowa, hari Jumat (18/10/2024) merupakan hari yang sangat membahagiakan.

Pasalnya, putra pasangan Abdul Rasyid dan Kulsum ini berhasil menyelesaikan setoran hafalan terakhirnya untuk menyempurnakan hafalannya menjadi 30 juz di saat orangtuanya (baca:bapaknya) masih berjuang untuk pemulihan dari sakitnya.

Terlahir dari keluarga muallaf tidak menyurutkan pemuda Flores ini untuk meraih cita-citanya sebagai penghafal Al Qur'an. Bahkan kisah perjuangannya untuk sampai pada titik ini tergolong panjang dan penuh rintangan. Betapa tidak, ia baru mampu menuntaskan hafalannya di tahun ke 6 ia berada di pondok.

Ma'ing begitu panggilan akrabnya adalah seorang santri yang mempunyai talenta yang  tak biasa, tidak hanya cakap dalam bidang akademik hafalan ia juga piawai dalam bidang olahraga raga. Saat ini ia adalah kiper andalan PPTQ An Nail yang tak tergantikan pada setiap event. Teranyer ia mampu mengantarkan timnya menjuarai PORWIL VII DPD WI Gowa.

Ketika ditemui oleh Tim Humas sesaat setelah ia menyetor hafalan terakhirnya, Zaky menyampaikan ucapan syukur dan harapannya.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang rasanya ustad, akhirnya saya juga bisa menyelesaikan hafalan saya. Semoga menjadi kabar gembira untuk kedua orangtua saya khusus abi yang saat ini dalam proses pemulihan dari sakitnya beliau," ungkapnya penuh harap.

Sementara itu, Ode Wahyu, muhaffiz yang membimbing dalam halaqah mengungkapkan sisi lain dari ananda Zaky.

"Zaky ini anaknya unik bahkan saya sampai kaget. Ananda dalam halaqah tidak terlalu menonjol sebagaimana dengan teman-teman lainnya bahkan terkadang dalam halaqah ia tertidur namun hari ini ia mengagetkan dan nembuat takjub kita semua ternyata ia mampu menuntaskan hafalan 30 juz, luar biasa," ungkap Wahyu.

Abdul Rasyid ayahanda dari Zaky Ma'ing turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pembina PPTQ An Nail.

"Syukron, wajazakummullah Khoir untuk semua pembina dan muhaffiz yang  telah mendidik dan mengajarkan ananda Zaky, sehingga bisa menyelesaikan hafalan Qur'annya. Semoga Allah membalas semua jerih payah dan usaha kita semua serta menjadi amal jariyah," bebernya.(NS/OH)