Pembinaan ASN

Gus Hasan Bahas Pelayanan, Data Hingga Moderasi Beragama di Pembinaan ASN Kemenag Gowa

Foto bersama Gus Hasan pascakegiatan

Sungguminasa (Humas Gowa). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa menghadirkan Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Informasi dan Kehumasan, Hasanuddin Ali, dalam Pembinaan ASN sekaligus Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Non ASN Sertifikasi di Aula Al Amanah, Sabtu (19/10/2024).

Gus Hasan, sapaan akrabnya memulai pembinaan dengan menegaskan bahwa tugas utama pegawai Kemenag adalah melayani masyarakat, apapun itu jobdesknya selama menjadi pegawai Kemenag maka harus memberikan layanan terbaik.

"Pelayanan terbaik adalah yang diniatkan dari hati. Bukan karena ditugaskan saja ataupun karena keterpaksaan, tetapi memang harus benar-benar diniatkan dari hati agar tersampaikan pada masyarakat dengan baik," tambahnya.

Koordinator Staf Khusus Wilayah Sulawesi Selatan itu mengatakan, pelayanan prima Kementerian Agama telah dibuktikan dengan mendapatkan apresiasi dari masyarakat. "Mulai dari pelayanan KUA sampai Haji, indikator surveynya semakin meningkat, " tukasnya.

Gus Hasan pun membahas tentang pentingnya bekerja berdasarkan data riil. "Data adalah pemandu kita dalam pelayanan. Jadi Menag mendorong smua insan Kemenag untuk melek informasi, melek literasi data," ujar pria berkacamat itu.

"Indikator kekayaan negara adalah data. Sapa yang menguasai data, maka dia menguasai dunia," tukasnya. Sejak satu dekade terakhir menurutnya, data telah ditasbihkan sebagai minyak baru, banyak sekali pakar yang mengatakan siapa yang menguasai data dia yang akan menguasai dunia. Perkembangan data yang luar biasa pesat ini mendorong inovasi dan kemajuan diberbagai sektor.

Ia berharap, pegawai Kemenag Gowa bisa menggunakan medsos untuk pelayanan yang baik dan berbagi informasi terkait Kemenag pada masyarakat.

Menyinggung Moderasi Beragama, menurut mantan ketua Lapkesdam PBNU itu, negara di Timur Tengah ingin belajar Moderasi dari Indonesia. "Karena kemajemukan dan keberagaman suku, agama dan ras di Indonesia malah menjadi satu kesatuan negara. Keberagaman ini menyatukan kita dengan tingkat toleransi yang tinggi, kita harus bangga dengan moderasi dan toleransi," tuturnya.

Dijelaskan, empat pilar Moderasi Beragama itu adalah komitmen kebangsaan, toleransi, anti  kekerasan serta penerimaan terhadap nilai budaya lokal.

Sebelumnya, Kakan Kemenag kabupaten Gowa, Jamaris didampingi Kasi Penmad, Muhammad Jamil dan Kasi PHU, Tajuddin mengucapkan Terima kasih atas kesediaan Gus Hasan untuk memberikan pembinaan di Kemenag Gowa. Ia juga melaporkan bahwa penguatan Moderasi Beragama yang digelar oleh Forum Penggerak Moderasi Beragama Kemenag Gowa telah memasuki angkatan terakhir pada hari ini.

"Angkatan terakhir ini dari Guru dan Tenaga Kependidikan Sertifikasi sebanyak, 274 orang. Jadi kurang lebih 1247 pegawai Kemenag Gowa atau bisa dibilang 99% telah mengikuti penguatan Moderasi Beragama," jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri para Kepala KUA se_kabupaten Gowa juga kepala Madrasah negeri serta peserta penguatan Moderasi Beragama angkatan terakhir. (OH) 


Daerah LAINNYA