Maros (Humas Maros)-Kemenag Maros melalui Seksi PD Pontren bersama PWNU Sulsel menggelar zikir dan doa bersama menyambut puncak Hari Santri 2024.
Kegiatan yang diikuti 29 pondok pesantren se-Kabupaten Maros berlangsung di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum (PPNU) Soreang, Maros, Senin (21/10/2024).
Ketua PWNU Sulsel Prof. KH Hamzah Harun, mengajak para santri untuk mensyukuri kemerdekaan bangsa.
“Nikmat kemerdekaan yang kita rasakan merupakan hasil semangat juang para pahlawan dan ulama. Kita punya tanggung jawab jaga kemerdekaan, sesuai dengan tuntutan zaman. Santri, generasi muda, pewaris nilai luhur nasional.
“Santri harus memaknai dirinya. Santri dipersiapkan untuk melanjutkan perjuangan ulama kita.
“Yang harus diperjuangkan yakni, memfungsikan ilmu dari guru Anda, karena ilmu ada tiga jengkal. Kalau baru satu jengkal, biasa gampang menyalahkan orang, kalau dua jengkal ilmunya, tidak lagi takabur, sudah tawadhu. Kalau tiga jengkal, dia sadar ilmu yang dimiliki bukan apa-apa, tidak mungkin sombong dan meremehkan orang lain.
“Bagi anak-anakku santri, semoga bisa menghayati dan mengamalkan. Jangan pernah berhenti belajar,” pesan Prof. Hamzah Harun.
Selanjutnya, zikir bersama ratusan santri dipimpin oleh Kepala Seksi PD Pontren H. Muhammad Sunusi.
Acara yang berlangsung serentak se-Sulsel ini, hadir di PPNU Soreang, Kepala Kantor Kementerian Agama Maros H. Muhammad, Asisten 2 Pemkab Maros, Ketua MUI KH Syamsul Khalik, Ketua PCNU KH Ibnu Hajar, Ketua PD DDI Muhammad Jamil dan 29 pimpinan pesantren di Kabupaten Maros. (Ulya)