Bua (Inmas Luwu), Untuk yang pertama kalinya Pondok Pesantren Nurul Jadid Bua menamatkan santrinya pada hari ini Rabu tanggal 1 Mei 2019 di Kampus Pondok Pesantren Nurul Jadid Bua, penamatan santri hari ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Andi Baso Bassaleng (Hj. Sitti Nur Opu Dg. Nabau), Ibu Direktur Kampus (Dra. Hj. Buhari), Pimpinan Pondok, Ketua Komite, Kepala KUA Kec. Bua dan para Pembina Pondok.

Pondok Pesantren Nurul Jadid Bua yang masih seumur jagung berada di Wilayah Kecamatan Bua di bawah naungan Yayasan Andi Baso Bassaleng, tahun ini mewisuda Angkatan pertamanya sebanyak 21 santri.

Sambutan pimpinan pondok mengatakan Pondok pesantren akhir-akhir ini tidak lagi menjadi alternatif bagi orang tua untuk mendidik anak-anak mereka, tapi justru sudah menjadi tujuan utama, hal ini disebabkan oleh karena banyak ilmu dan keterampilan yg didapatkan di pondok pesantren yg tidak didapatkan di lembaga pendidikan yg lain.

Sebutlah misalnya kemampuan membaca kitab kuning, kemampuan berbahasa arab, kaligrafi, dan lain-lain, Salah satu nilai yg ditanamkan kepada santrinya adalah nilai akhlakul karimah, menurut beliau akhlakul karimah harus dikedepankan daripada ilmu Pengetahuan lain.

Sementara itu Kepala KUA Kecamatan Bua H. Akwal, S.Ag, MH dalam sambutannya mewakili kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu mengatakan bahwa keberadaan pesantren Nurul jadid Bua sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, termasuk Kabupaten Luwu, hal ini terbukti dengan tidak absennya mengutus santrinya untuk mengikuti event-event baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten bahkan Provinsi diantaranya MTQ dan STQH. (LiL)