Ditjen Bimas Kristen Pilih Kota Makassar Matangkan Persiapan Gelaran Akbar Pesparawi Nasional 2025

Makassar, HUMAS KEMENAG – Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tahun 2025, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI menyelenggarakan Konsultasi dengan Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Kabid / Pembimas dan dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) se-Indonesia di Kota Makassar.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Dirjektur Jenderal (Dirjen) Bimas Kristen Kemenag RI, Jeane Marie Tulung, dan diagendakan akan berlangsung selama 3 hari di Hotel Four Point by Sheraton Makassar dengan peserta sebanyak 138 orang.

“Makasar kota yang penuh warna dan keberagaman budaya menjadi saksi betapa kita semua dari berbagai sudut nusantara berkumpul untuk memperisiakan pelaksanaa Pesparawi Nasional Tahun 2025,” ucap Jeane Marie Tulung dalam sambutannya sesaat sebelum membuka kegiatan ini, Rabu 12 Juni 2024.

Lanjut dikatakan mantan Rektor IAKN Manado ini, Pesparawi bukanlan acara musik biasa, namun ia adalah wahana kebersamaan  pemersatu bangsa dan pemantik terciptanya kerukunan hidup berbangsa, karena telah terimplementasi  sebagai kekuatan moderasi beragama di Indonesia.

“Pesparwi adalah ajang dimana kita tidak hanya merayakan keindahan harmoni suara dan memuji kekuasaan Sang Pencipta, tapi juga mempererat jalinan kasih dalam keluarga besar umat kristen indonesia,” sambungnya.

Jeane, begitu ia akrab disapa, berharap, para peserta menjadikan momentum pelaksanaan konsultasi ini untuk menguatkan komitmen bersama sehingga perhelatan Pesparawi Nasional di Manokwari dapat terlaksana dengan sukses.

“Mari kita sukseskan petemuan konsultasi ini karena menjadi terminal penentu keberhasilan penyelenggaraan Pesparawi Nasional tahun 2025 di Papua Barat. Lahirkan ide-ide yang cemerlang, hasilkanlah kesepakatan konstruktif dari pertemuan konsultasi di kota Anging Mammiri ini,” imbaunya.

Melalui  kesempatan ini, Jeane juga mengungkapkan telah dilaunchingnya maskot Pesparwi Nasional tahun 2025 di Manokwari bulan Mei lalu berupa miniatur burung kasuari yang diberi nama Fit Sang Konduktor.

“Maskotnya telah kita launching bulan lalu di lapangan Kantor Gubernur Papua Barat berupa miniatur burung Kasuari. Kita juga sementara menggelar sayembara lagu Pesparawi ke 14 tahun 2025,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sulsel, Muh. Tonang yang oleh panitia didaulat memberi sambutan selamat datang mengaku bangga dan bahagia dengan dipilihnya Kota Makassar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan konsultasi ini.

“Tentu kami bangga dan bahagia Makassar dipilih selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini. Makassar secara geografis berada di Indonesia bagian tengah, yang mudah dijangkau dari wilayah barat dan timur Indonesia,” ungkapnya.

Tonang berharap, melalui konsultasi bersama Itjen Bimas Kristen ini, akan lahir ide dan pemikiran cerdas yang membuat kegiatan Pesparawi Nasional gaungnya besar dengan kualitas pelaksanaan yang kian membaik setiap pelaksanaanya.

“Selamat dan sukses melaksanakan kegiatan konsultasi ini, jika ada hal yang hendak disampaikan atau mungkin ada keperluan yang bisa kami bantu, silahkan disampaikan kepad kami melalui Pembimas saya (Marlin Naray),” pungkasnya.

Hadir pada pembukaan kegiatan ini, Sekdirjen Bimas Kristen Kemenag RI selaku bendahara LPPN Johni Tilaar, Direktur Urusan Agama Kristen selaku Sekretaris LPPN AmsalYowei, Kakanwil Kemenag Gorontalo Muflih B. Fattah, Ketua III LPPN Untung P. Siahaan beserta jajaran pengurus LPPN se-Indonesia. (AB)


Wilayah LAINNYA