Makassar (Kemenag Sulsel) -- Gizi merupakan isu kesehatan utama pada anak sekolah dan remaja di Indonesia, yang menghadapi masalah kompleks. Beban gizi ini merupakan ancaman besar bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia karena meningkatkan risiko anak dan remaja terkena berbagai penyakit menular, menurunkan prestasi akademik di sekolah/madrasah, dan menurunkan produktivitas saat dewasa.
Sejak 2016, UNICEF dan pemerintah Indonesia telah memulai program gizi remaja untuk menguji dan mengidentifikasi kebijakan yang mendukung gizi remaja. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama dari empat kementerian (Kementerian Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, Agama, serta Dalam Negeri), program ini berkembang menjadi program nasional "Aksi Bergizi."
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), pola makan gizi seimbang, dan aktivitas fisik di tingkat SMP/MTS, SMA/MI, SMK, dan pesantren, dengan pesan utama "Hidup Sehat Sejak Sekarang untuk Remaja Kekinian".
Program Aksi Bergizi yang disusun oleh empat kementerian ini juga diperluas melalui program sekolah/madrasah sehat sebagai bagian dari Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M), yang mencakup pengembangan pedoman, model gizi, peningkatan kapasitas, koordinasi, intervensi di sekolah, serta monitoring dan evaluasi
Bertempat di Hotel Almadera, Makassar. UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan Lokakarya UKSM untuk penguatan program aksi bergizi di Sulawesi Selatan. Selasa, 3 Desember 2024.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan H. Wahyuddin Hakim turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Kabid Penmad menunjukkan komitmen Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan dalam mendukung penguatan program aksi bergizi di lingkungan pendidikan madrasah di Sulawesi Selatan.
Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, UNICEF, dan Jenewa Madani Indonesia, orientasi Aksi Bergizi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan siswa-siswi di Provinsi Sulawesi Selatan, demi menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cemerlang bagi generasi mendatang (Ar).
