Kakanwil H.M. Tonang: Kader GP Ansor Harus Siap Jadi Pemimpin

Kakanwil H.M. Tonang: Kader GP Ansor Harus Siap Jadi Pemimpin

Makassar (Kemenag Sulsel) -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Kakanwil Kemenag Sulsel) yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat GP Ansor Sulsel H. M. Tonang menyampaikan pesan penting kepada kader GP Ansor.

Momen, saat Diklat Terpadu Lanjutan (DTL) LI-1 dan Suspelat-1 serta PKL dan Susbalang PW GP Ansor Sulsel di aula BDK Makassar, Kamis (5/9/2024) malam.

“Ini sebuah proses, kader diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dan membangun jaringan. Menjaga integritas. Kader Ansor harus siap menjadi pemimpin di masa depan,” kata Kakanwil di hadapan ratusan kader Ansor dari 23 kabupaten kota se-Sulsel.

“Jati diri sebagai kader Ansor, juga harus terus kita bangun: menjaga nama baik diri, nama baik organisasi, menjaga tradisi, dan menjaga NKRI.

Kemudian, Kakanwil melanjutkan, bahwa kader Ansor harus siap mengikuti perkembangan zaman.

“Teknologi, digitalisasi, perkembangannya begitu cepat. Tentu ini, mempengaruhi pola pikir, interaksi, dan komunikasi kita. Olehnya, harus mempersiapkan diri mengikuti perkembangan zaman. Poinnya, diri, kita jaga tetap tangguh. Karena pemimpin itu mengelola diri dan orang sekitar.

“Hanya kader yang memiliki paham keagamaan yang baik yang bisa tumbuh dan terus perkembangan. Saya percaya, sahabat Ansor memiliki ketangguhan fisik dan mental, karena terlibat dalam banyak kegiatan keagamaan.

“Melaksanakan tugas dan tanggung jawab organisasi, kader Ansor tidak sendiri, ada orang tua kita di NU yang juga teguh menjaga tradisi. Mereka terus mendoakan kita,” jelasnya.

Di momen ini, Kakanwil HM. Tonang juga mengapresiasi sinergitas antara Kakankemenag kabupaten kota dengan PC GP Ansor terkait dalam membangun kehidupan keagamaan yang rukun.

Hadir juga di forum ini, Pj. Gubernur yang diwakili Biro Kesra, para Kakankemenag se-Sulsel, Rektor IAKN Tana Toraja, pimpinan lembaga dan Banom NU Sulsel.

Selanjutnya, Ketua Tanfiziyah NU Sulsel KH Harun Al Rasyid, menyampaikan bahwa Ansor merupakan pewaris cita-cita luhur pendiri bangsa. “Menurut saya, Ansor memiliki tiga tugas utama: mengaji, mengkader, berkarya. Kader Ansor harus juga memiliki integritas dan tanggung jawab. Terpenting, kader Ansor harus memiliki energi yang kuat,” pesannya.

Membuka kegiatan secara resmi, Pimpinan Pusat GP Ansor Pendais Haq, menyampaikan pesan Ketua Umum PP GP Ansor. Bahwa, Ansor harus menjadi lokomotif yang membantu negara menciptakan kelas menengah.

“Maka, kader Ansor harus upgrade diri menjadi kelas menengah, menjadi kader entrepreneur. Menjadi penggerak untuk menciptakan masyarakat kelas menengah, dengan begitu bisa berkontribusi langsung terhadap negara.

“Kedua, Ansor memiliki ideologi yang harus diejawantahkan. Aswaja harus membumi, disampaikan dengan cara mudah dan gampang dipahami, serta dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini tugas kader Ansor. Kader juga harus mampu memanfaatkan IT untuk membangun kapasitas diri dan menjadi kekuatan organisasi.

“Ansor harus menjadi laboratorium pemimpin. Pelatihan ini media kita mencetak kader-kader yang bisa memiliki sikap dan karakter yang baik.”

Sebelumnya, Ketua PW GP Ansor Sulsel H. Rusdi Idrus, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan, “wadah proses GP Ansor untuk melahirkan calon pemimpin di masa datang.”

Kemudian, Rusdi Idrus memotivasi kader Ansor Sulsel untuk selalu siap berkontribusi langsung di masyarakat, mengisi ruang-ruang pengabdian.


Wilayah LAINNYA