Jeneponto, HUMAS KEMENAG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang mengimbau kepada guru dan tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kompetensinya di era ketidakpastian sekarang ini.
Hal tersebut disampaikan Tonang dalam sambutannya pada acara pembukaan Seminar Nasional bertajuk "Pembelajaran Interaktif, Atraktif, dan Produktif Berbasis Moderasi Beragama" yang diselenggarakan oleh Character Devepment Nerwork (CDM) bekerjasama dengan Kantor Kemenag Kab. Jeneponto, Senin 4 November 2023.
“Kita saat ini berada di era ketidakpastian, perubahan terjadi begitu cepat. Dengan inovasi teknologi informasi, tanpa sadar kita ikut dalam perubahan itu. Untuk itu tingkatkan kompetensi bapak ibu agar bisa adaptif dengan perubahan,” beber Tonang di ruang pola Kantor Bupati Jeneponto.
Peningkatan kompetensi diri, sambung Tonang, adalah bagian dari MoU dengan Perguruan Tinggi Islam yang ditandatangani di Parepare beberapa waktu lalu pada pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah.
“Ini kelanjutan dari kesepakatan di Parepare lalu. Disini hadir Prof. Hamdan (Rektor UIN Makassar) selaku narasumber. Tentu beliau akan memotifasi para guru bagaimana meningkatkan kompetensi dan bagaimana membangun komunikasi yang baik,” ungkapnya.
Beberapa pekan ini, lanjut Tonang, ada pemberitaan guru dilaporkan ke Polri karena menegur siswa dan dianggap melanggar HAM. “Ini tentu ada miskomunikasi, oleh karena itu saya harap kita terus mendorong Madrasah sebagai tempat yang aman dan menyenangkan,” imbaunya.
Mengenai moderasi beragama, Tonang mengatakan bahwa saat ini Kanwil Kemenag Sulsel fokus pada penguatan Moderasi Beragama, dan bahkan menjadi landasan dalam memberikan layanan kepada masyarakat, baik layanan pendidikan, keagamaan maupun tata kelola pemerintahan.
“Caranya seperati apa ?, Kami sudah lakukan orientasi, insersi dan kolabarasi pada semua Satker. Kita sinergikan program yang ada di Kemenag kemudian kita ekspansi lintas stakeholder,” jelasnya.
Melalui LEMPU, sebut Tonang, akan hadir ASN Kemenag Sulsel yang toleran, moderat, adaptif, dan unggul. “Unggul artinya kita berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan kepada umat beragama,” pungkasnya.
Diinformasikan, seminar nasional ini dibuka oleh Sekda Kab. Jeneponto H. Muh. Arifin Nur mewakili Pj. Bupati, dengan dihadiri 500 guru MI, MTs da MA se-Kab. Jeneponto.
Turut hadir Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Wahyuddin Hakim, Kepala Kantor Kemenag Jeneponton H. Saharuddin, Ketua PW GP Ansor H. Rusdi Idris dan Direktur CDN. (AB)
Wilayah
Kakanwil Kemenag Sulsel Imbau Tenaga Pendidik Terus Tingkatkan Kompetensi
- Senin, 4 November 2024 | 14:43 WIB