Buka Konferensi Nasional V FKUB, Menag : Hakikat Agama Adalah Memanusiakan Manusia

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sudiang, (Inmas Sulsel) - Menteri Agama (Menag) RI H. Lukman Hakim Saifuddin membuka Konferensi Nasional ke V Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tahun 2019, sabtu (2/3/19) di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar

Pembukaan Konferensi Nasional V FKUB dihadiri oleh Gubernur Sulsel H. Nurdin Abdullah, Deputi VI Menkopolhukam, Walikota Makassar H. Ramdhan Pomanto, Kepala PKUB Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar, dan ribuan peserta, yang terdiri dari Tokoh Agama, Pemuka Agama, Pimpinan Majelis Agama, Pengurus FKUB Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota se Indonesia, Kepala Kantor Wilayah Kenenag Provinsi, Kepala Kesbangpol se Indonesia, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupate/Kota se Indonesia

Dengan mengusung tema, "memantapkan kerukunan dalam kebhinekaan untuk pemilu yang aman damai dan bermartabat"

Pada kesempatan tersebut, Menag menitipkan pesan untuk senantiasa tidak pernah lelah, jemu, tidak pernah putus asa untuk selalu mengikhtiarkan dan mengupayakan bagaimana untuk seluruh anak bangsa kembali memahami dan mengamalkan ajaran agama sebagaiamana esensi dan substansi ajaran agama.

"Ajaran pokok dari agama itu sendiri bahwa hakikat agama adalah memanusiakan manusia, agama adalah ajaran kemanusiaan".

Menag menambahkan bahwa sekarang kita mengalami disrupsi, distorsi dari apa yang sesungguhnya menjadi esensi agama yang oleh tuhan diturunkan agar harkat, derajat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan tidak semata terjaga, terpelihara, terawat dengan baik tapi dikembangkan agar semakin berkualitas.

"Yang kita alami dan rasakan, justru atas nama agama mereka merendahkan antar sesama kita, saling menebarkan kebencian, amarah, murka, sesuatu yang sesungguhnya bukan merupakan watak, karakter agama karena esensi ajaran agama adalah mengayomi, merangkul kita semua umat manusia apapun etnis, ras dan apapun agama yang dianut oleh umat manusia".

Ia juga menambahkan bahwa perilaku menebar kebencian, boleh jadi karena keterbatasan wawasan atau mungkin boleh jadi, karena adanya agenda-agenda tertentu yang memang ingin menggunakan agama sebagai sesuatu kepentingan yang mereka inginkan.

"Untuk itulah kami mengajak kepada seluruhnya, jangan sampai persaudaraan kita terkoyak dan terpecah".

Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan H. Nurdin Abdullah berharap agar FKUB bekerja secara maksimal dalam menjaga kerukunan antar umat beragama

"Kami berharap FKUB terus bekerja secara maksimal dalam menyebarkan pesan-pesan kebaikan, pesan perdamaian, dan pesan toleransi, agar kita dapat siap menghadapi upaya-upaya yang dapat memecah bangsa kita, kita harus bersama, tetap bersatu". Ungkapnya

Pada kesempatan tersebut juga dibacakan Deklarasi damai oleh Ketua FKUB se indonesia, dan pemukulan beduk oleh Menteri Agama, Gubernur Sulsel, dan Ketua Asosiasi FKUB, sebagai tanda dimulainya Konferensi Nasional V FKUB. (MF/arf)


Wilayah LAINNYA