Makassar, (Inmas Sulsel) - Untuk memastikan semua jamaah bisa diberangkatkan, Direktur pelayanan Haji Dalam Negeri Kementeria Agama RI, H. Muhajirin Yanis melakukan pertemuan dengan seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, dan Instansi terkait Kamis (1/8/19) di Aula Wisma Zam Zam Asrama Haji Sudiang Makassar.
Menurut Muhajirin, selain bersilaturrahmi dengan seluruh PPIH yang terkait proses pelaksanaan pemberangkatan Jamaah Haji, sekaligus ingin mendengar langsung kendala yang mungkin dirasakan selama proses embarkasi, sebagai bahan masukan dan evaluasi kedepannya.
"Semua yang tergabung dalam PPIH, biasanya ada protap dan ada catatan, nah saya diminta oleh pak Dirjen coba di evaluasi dan dicatat".
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada seluruh stake holder yang terkait, sehingga pelaksanaan embarkasi dapat terlaksana, walaupun dibalik itu semua terdapat permasalahan yang dihadapi, namun karena yang diurus tamu Allah pasti ada jalan keluarnya.
"Saya ucapkan terima kasih, yang kita urus ini adalah tamu tamu Allah, sesulit apapun permasalahan yang kita hadapi Insya Allah pasti ada jalan keluarnya, karena jamaah pergi kesana bukan atas undangan siapa-siapa, tapi karena Labbaik Allahumma lammbaik," harapnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Anwar Abubakar melaporkan bahwa proses pelaksanaan Embarkasi berjalan dengan baik.
"Dapat kami laporkan bahwa Embarkasi Hasanuddin Makassar sampai saat sekarang ini kloter 34 yang telah berangkat, jumlah jamaah haji kita yang sudah berangkat sebanyak 15.411. Alhamdulillah secara umum mulai kloter 1 sampai kloter 34 berjalan lancar, dan tanpa kendala yang berarti," Ungkapnya.
Ia juga melaporkan bahwa dari 40 klotet Embarkasi Makassar, terdapat dua klotet yang berubah rute yang biasanya untuk pemberangkatan gelombang kedua, mendarat Jeddah, namun tahun ini mendarat di Medinah, namun itu tidak mengganggu jamaah karena sebelumnya telah disosialisasikan.
"Bahwa terdapat dua kloter yang berubah rutenya, yaitu kloter 35 dan kloter 40 yang landingnya di Madinah, kemudian menuju kota mekkah, untuk kloter lain yang masuk gelombang kedua tetap mendarat di Jeddah".
Hadir pada pertemuan tersebut dari pihak Imigrasi, Beacukai, Perhubungan, Maskapai Garuda Indonesia, Keamanan, dan panitia yang terkait denga PPIH Embarkasi Makassar.
Dari hasil pertemuan tersebut, diketahui bahwa untuk tahun ini jamaah embarkasi makassar meski didominasi oleh jamaah lansia, namun tingkat kesehatan relatif lebih baik dari tahun sebelumnya. (arf)