Makassar, (Kemenag Makassar) - Penyerahan SK P3N sekota Makassar dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Muhammad Nurhalik, S.Sos, MA di aula Kementerian Agama Kota Makassar, senin (19/02/2018). 

Di sela penyerahan SK tersebut, P3N juga mengikrarkan Fakta Intergitas sebagai P3N di Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap Kecamatan di Kota Makassar. Pembacaan Fakta Integritas tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Ambo Sakka Ambo, S.Ag., M.Ag. 

H. Ambo Sakka Ambo menyampaikan banyak keluhan dari masyarakat kalau biaya nikah itu bukan enam ratus ribu rupiah. "Katanya ada imam yang meminta sampai satu juta lima ratus ribu rupiah. Kami berharap kepada seluruh imam P3N untuk tidak meminta lebih dari enam ratus ribu rupiah dan meminta kepada yang mengurus pernikahan untuk menyetor langsung ke bank terdekat" tangkasnya. 

Selaku pembina para P3N yang berada di bawah jajaran Bimas Islam, H. Ambo Sakka, menambahkan sinergitas dibutuhkan antara kepala KUA dan P3N. "P3N yang di-SK-kan adalah para tokoh agama yang ada di lingkungan masyarakat kota dalam hal ini kelurahan yang tentunya atas usulan Kepala KUA sehingga sinergitas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat", ungkapnya.

Diakhir acara Ka.Kankemenag,  Muhammad Nurhalik, juga mengharapkan kepada seluruh P3N untuk tidak menerima pungutan liar. "Tolong terangkan pada masyarakat kalau biaya pernikahan itu hanya Enam Ratus Ribu Rupiah dan itu langsung di setor ke Bank terdekat. Jangan sekali-kali meminta lebih", ungkapnya. Beliau melanjutkan "Pemerintah telah menggalakkan Sapu Bersih Pungutan Liar (SABER PUNGLI), kalau bapak menerima lebih dari itu, Bapak semua akan ditangkap karena hal itu termasuk pungutan liar dan itu adalah tindakan yang memalukan, dan hal itu akan mencoreng nama lembaga Kementerian Agama" Tegasnya di depan para P3N.