Bantaeng (Humas Kanwil) - Pengurus Wilayah Assosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan silaturrahmi yang dipusatkan di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantaeng, Rabu 4 Januari 2023.
Kegiatan yang mengumpulkan 24 ketua cabang kabupaten dan kota se Sulsel ini dilakukan jelang pelaksanaan Rapat Koordinasi Bidang Urusan Agama Sulsel.
Kegiatan yang menghadirkan Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum ini menyoal keberadaan paham bermasalah yang ada di Kabupaten Gowa.
Di hadapan pengurus wilayah dan ketua cabang APRI se Sulsel, Kabid Urais mengajak penghulu untuk senantiasa memantau keberadaan aliran atau paham bermasalah di wilayah kerjanya.
"Seperti yang terjadi di Gowa, ini menjadi perhatian dan telah dilakukan pertemuan secara langsung bersama pelaku atau oknum penyebar paham bermasalah, dan oleh MUI ditetapkan sebagai aliran bermasalah", unggah Pak Kabid.
H. Wahyuddin juga menyinggung pentingnya peningkatan kompetensi manajerial kepala KUA dalam mengelola dan menjalankan tugas sebagai kepala kantor, termasuk dalam pengelolaan anggaran yang menurutnya jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan operasioanl sebuah kantor.
"Kita diberi amanah berupa tugas yang begitu berat, sehingga hal ini dibutuhkan kompetensi kepala KUA dalam melakukan pengelolaan meskipun dengan anggaran yang sangat minim. Ini menjadi gambaran bagaimana tugas sebagai manajer seorang kepala di KUA" umbarnya menambahkan.
Kesempatan ini pula H. Wahyuddin mengimbau pengurus APRI untuk bersama sama dengan Bidan Urais meningkatkan profesionalisme penghulu di Sulsel.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Andi Moh. Rezki Darma yang menyampaikan salah satunya terkait peran penghulu dalam menyukseskan program prioritas Menteri Agama, termasuk persoalan peran pengurus APRI terhadap peningkatan kompetensi penghulu di Sulsel.
Menurutnya pengurus APRI perlu menyusun strategi peningkatan kompetensi penghulu di Sulsel. Hal ini penting dilakukan untuk menjawab tantangan era digital saat ini.
"Sudah saatnya penghulu memiliki ruang tersendiri dan hadir memberi warna di media sosial, sehingga penghulu juga dapat dikenal melalui medsos" terang Andi Rezki.
Ketua PW APRI Sulsel, M. Yusuf menjelaskan pelaksanaan silaturrahmi di awal tahun bertujuan membahas dan menyusun perencanaan kegiatan APRI untuk tahun 2023.
"Secara kebetulan 24 ketua cabang APRI se Sulsel berada di Bantaeng untuk mengikuti Rapat Koordinasi yang akan dilaksanakan besok, maka malam ini diajak untuk membicarakan program APRI di tahun 2023" jelasnya saat ditemui usai kegiatan.
Selain itu, Pak Andi Rezki juga memberi arahan tentang teknis pencapaian angka kredit dan rasionalisasi jabatan penghulu di setiap kabupaten dan kota, pungkas kepala KUA Bajeng ini.