Makassar, (Kemenag Makassar) - Upacara Kedisiplinan Kementerian Agama Kota Makassar, Senin (19/02/2018), yang di laksanakan di lapangan Kantor Kementerian Agama nampak berbeda. Disamping Tata tempat yang sangat berbeda dimana Pokjawas dan Pokjahulu mendapatkan tempat berdiri yang beda, pengumuman pegawai tauladan tahun 2017 juga merupakan hal yang berbeda kali ini.
Setelah pengumuman dan pemberian hadiah 9 pegawai tauladan tahun 2017, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Muhammad Nurhalik, S.Sos., MA, kembali mengingatkan tentang kedisiplinan para ASN yang berada di bawah jajaran yang dipimpinnya dalam upacara tersebut.
Muhammad Nurhalik menyampaikan bahwa seluruh Kepala Seksi dan Kepala KUA tidak beleh ragu dalam mengambil keputusan. "Izhar, harus jelas dalam membuat keputusan sehingga staf yang ada dibawahnya mengerti apa yang diinginkan oleh pimpinannya" katanya. "Pimpinan tidak boleh menjadi ikhfa, samar-samar, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan oleh bawahannya" tambahnya
Ka.kankemenag juga menyampaikan kepada seluruh staf agar jangan memperkeruh suasana di dalam lingkungan kerja. "Jangan selalu cari-cari kesalahan seseorang", serunya, "Tingkatkan kedisiplinan nasional yang sudah disiplin pertahankan, yang kurang disiplin tingkatkan, dan yang kurang disiplin masih kurang disiplin lanjutkan, nnti akan ada benturannya".
Muhammad Nurhalik juga berpesan kepada seluruh tenaga honorer dalam hal ini PTT untuk tahu diri apa dan dimana tugas sebenarnya. Dan juga berterima kasih kepada seluruh jajarannya karena pemeriksaan BPK sangat baik terhadap laporan dari Kementerian Kota
Terakhir Ka.Kemenag berpesan untuk tidak ikut kampanye karena tahun ini tahun kampanye. "PNS tidak boleh ikut kampanye. Tidak boleh mengkampanyekan salah satu kandidat. Hati-hati klo berfoto siapa tahu di belakangnya ada gambar salah satu kandidat, bisa-bisa anda dipecat", Muhammad Nurhalik mengingatkan. (ris/arf)
