Jemaah Haji ini minta penambahan Pembimbing Ibadah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sudiang, (Inmas_Sulsel) -- Seperti jemaah haji pada umumnya, setiap penyelenggaraan ibadah haji pasti menyisakan kesan tersendiri bagi yang melaksanakannya, begitupun yang dialami oleh Muh. Nawawi Lubis, jemaah haji kloter 17 asal Prov. Papua.

Menurut ketua rombongan 10 ini, Walau belum mempunyai pengalaman haji sebelumnya, namun pelayanan yang diberikan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini "nyaris sempurna" dalam artian setiap kebutuhan jemaah dalam menjalankan ibadah sangat baik, terlebih dalam pelayanan yang sifatnya pendukung ibadah, seperti contoh transportasi yang begitu lancar, akomodasi yang memadai bahkan konsumsi yang tiada henti-hentinya datang menghampiri kami.

Ditambahkannya, hal-hal yang paling berkesan selama berada di tanah suci adalah begitu besarnya perhatian petugas penyelenggara ibadah haji yang setiap saat ada ketika dibutuhkan, ini dikarenakan mereka selalu ada disetiap sudut-sudut tempat ibadah. "Jadi kami tidak begitu khawatir".

sejumlah Jemaah Haji Kloter 10 asal Prov. Papua yang baru saja diterima kepulangannya oleh PPIH Debarkasi Hasanuddin Makassar

Namun bukan berarti tidak ada yang perlu dibenahi ujar pria kelahiran padang sidempuan, Sumatera Utara dan telah menetap lebih dari sepuluh tahun di tanah Papua ini

"Sebagian besar jemaah adalah mereka yang belum paham benar bagaimana melaksanakan ibadah dengan baik dan benar, makanya peran pembimbing ibadah sangat penting, apalagi di kloter 10 tempat penginapan kami terpisah, sehingga cenderung susah komunikasi dengan pembimbing ibadah, untuk itu mohon agar penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun berikutnya, pembimbing ibadah haji dapat ditambah disetiap kloter", harapnya.

PPIH Debarkasi UPG Makassar kembali menerima Kepulangan Jamaah Haji ke Tanah Air. Sebanyak 455 jamaah Kloter 17 asal Daerah Papua, mendarat mulus di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, senin (10/9/18) pukul 22.42 Wita

Mewakili PPIH, Dr. Hj. Yuspiani menerima kedatangan kloter 17, selanjutnya diserahkan secara resmi kepada pemerintah Daerah Provinsi Papua. (MF)


Wilayah LAINNYA