Kabid PHU Pandu Pembinaan ASN oleh Stafsus Menteri Agama di Asrama Haji Sudiang

Makassar, Inmas Sulsel - Usai membuka Pospeda IX Sulawesi Selatan, Staf Khusus Menteri Agama RI Mohammad Nuruzzaman memberikan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan segenap karyawan UPT Asrama Haji Makassar. 

Kegiatan yang digelar di aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar ini, Gus Nuruzzaman, begitu Stafsus bidang toleransi, terorisme, radikalisme dan pesantren ini akrab disapa menguraikan beberapa program yang menjadi penekanan Menteri Agama untuk segera dituntaskan mengingat tahun 2023 identik dengan tahun politik, Jum'at (14/10/2022) 

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ikbal Ismail bersama Kabid Urusan Agama Islam Muhammad Tonang mendampingi Gus Nuruzzaman sekaligus memandu kegiatan Pembinaan ASN yang juga dihadiri pula oleh sejumlah Kepala Kantor Kemenah Kab./Kota se Sulawesi Selatan

Nuruzzaman menjelaskan bahwa 7 program prioritas yang dicanangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas harus segera diwujudkan, utamanya program penguatan moderasi beragama, dimana Sulsel masuk dalam pilot project tahun toleransi 2022 bersama 7 provinsi lainnya.

Tambahnya, di tahun 2023 terdapat 3 program yang menjadi tantangan bagi ASN Kemenag, yakni bagiamana mengatasi islamophobia, bagaimana menjadikan masjid sebagai pusat moderasi beragama dan pusat penguatan ekonomi umat, serta bagaimana mendeteksi ekstrimisme di kalangan ASN Kemenag.

"Di tahun 2023 PR besar kita yaitu urusan islamophobia. Jika agama masih digunakan dalam urusan politik atau politik identitas maka Kementerian Agama gagal karena 2 mandatori Kemenag itu penekannya pada Pendidikan Keagamaan dan Kehidupan Keberagamaan," ungkapnya Nuruzzaman.

Program selanjutnya yang dipaparkan Nuruzzaman adalah bagaimana menjadikan masjid sebagai pusat moderasi beragama dan pusat penguatan ekonomi umat. 

"Dijaman Nabi, masjid itu menjadi pusat peradaban, bahkan tidak jarang Nabi Muhammad menerima tamu dari agama lain di dalam masjid. Nah selain pusat penguatan moderasi beragama, kita harapkan ASN juga bisa menjadikan masjid sebagai pusat ekonomi umat, misalanya sebagi Unit Pengumpul Zakat," papar Nuruzzaman.

Hal terakhir yang ditekankan Nuruzzaman adalah bagaimana mendeteksi ekrimisme dikalangan ASN Kementerian Agama melalui assesmen. (RZ) 


Wilayah LAINNYA