Makassar (Inmas Makassar) - Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Makassar Laksanakan Rapat Kordinasi Sim-Sapras pada Pendidikan Madrasah se-Kota Makassar di Hotel Grand Imawan Jl. Pengayoman hari ini Senin (17/9/2018).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ka.Kankemenag Kota Makassar H. Muhammad Nur Halik, yang sekaligus dirangkaikan penyampaian materi tentang Penguatan Tata Kelola Lembaga Pendidikan Madrasah.
Dalam materinya H. Nur Halik menitikberatkan pada pentingnya peningkatan mutu madrasah, sebab menurutnya beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya profesionalisme guru di setiap madrasah harus diutamakan, "Kita tidak bisa pungkiri bahwa buku yang dimiliki oleh setiap madrasah adalah sama, fasilitas yang dimiliki juga sama, lalu apa yang membedakan setiap madrasah selain mutu". Ditambahkannya bahwa apabila merujuk pada mutu madarasah, maka yang paling pertama dilihat adalah gurunya, bagaimana prefesionalisme guru yang ada di madrasah harus ditingkatkan.
Selanjutnya Ia menyampaikan hal penting kedua yang harus diperhatian oleh kepala madrasah yaitu keistimewaan yang dimiliki oleh madrasah. "Setiap madrasah diharapkan memiliki satu bidang yang diunggulkan, sebagai ciri khas dairi madrasah tersebut". H. Nur Halik mencontohkan, ibaratnya MI yang satu fokus pada bahasa Inggris, maka MI yang lain mencari keunggulan di bidang matematika ataupun hal lain yang bisa dicapai. Bila hal ini terwujud, maka tidak dapat disangkal lagi bahwa memang madrasah hebat dan bermartabat.
"Kepala madrasah harus memikirkan daya saing anak didiknya, ini penting dipikirkan". sehingga output yang dihasilkan setiap madrasah betul-betul mampu bersaing di dunia pendidikan secara umum". Ditambahkan lagi, saat ini citra madrasah di mata masyarakat sudah bagus, hal ini dibuktikan dengan membludaknya peminat yang mendaftar di madrasah yang ada di Kota Makassar, ungkapnya di hadapan kepala madrasah yang menjadi peserta kegiatan.
H. Nur Halik menegaskan bahwa kepala madrasah harus memiliki iman dan taqwa kepada Allah swt. "Orang yang tidak memiliki rasa iman dan taqwa tidak memiliki rasa takut untuk mengambil uang siswa atau uang sekolah dan digunakan untuk kepentingan pribadinya, maka dapat dipastikan madrasah yang dipimpinnya akan hancur", pesannya.
Di akhir materinya, Ia menyimpulkan bahwa kepala madrasah harus punya akhlak yang mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, punya kecakapan khusus, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab. "Apabila seluruh komponen ini dimiliki oleh seorang kepala madrasah, maka yakin dan percaya, Madrasah yang ada di Kota Madrasah betul-betul layak menyandang predikat "Madrasah Hebat dan Bermartabat", pungkasnya.(Syh)
