Makale, (Inmas Sulsel) - Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar saat memberikan sambutannya di hadapan Ribuan Hadirin dan Undangan pada acara Penutupan Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XXXI di Bundaran Kolam Patung Lakipada Kota Makale Tana Toraja semalam, sabtu, 28 April 2019
Menurut Kakanwil, Panitia STQH Daerah yang dikoordinir oleh Pemda Tana Toraja ini sejak dimulai sampai Berakhirnya kegiatan malam ini, Kemasan Acaranya melebihi ekpektasi dan nyaris mendekati Kesempurnaan, baik dari sisi tekhnis Pelaksanaan Kegiatan, Lokasi dilangsungkannya Lomba, kekompakan Panitia, pelayanan kepada Peserta, Kafilah dan Dewan Hakim, khususnya keramahan dan kedermawanan seluruh elemen masyarakat Tana Toraja sungguh sangat meninggalkan kesan yang sangat baik bagi kita semua, khususnya para kafilah diluar Kab. Tana Toraja, ucap Anwar Abubakar disambut Aplaus oleh seluruh Hadirin.
Satu hal yang membuat semua peserta dan Kafilah dari seluruh Kabupaten Kota di Sulsel terharu adalah disediakannya Perjamuan Coffe Morning dan Sajian beraneka macam Makanan Tradisional setiap pagi hari di sepanjang Bundaran Kolam Patung Lakipadada secara Gratis oleh berbagai elemen masyarakat Tator, bukti bahwa Keramahan dan penghargaan terhadap para tamu di masyarakat Tator memang Nyata adanya, Sambung Mantan Kakankemenag Gowa dan Bantaeng.
Hal ini menjadi Warning tersendiri bagi calon Tuan Rumah pelaksanaan MTQ dan STQH selanjutnya, apakah sanggup minimal menyamai apa yang sudah dipersembahkan dan dibuktikan Tana Toraja kepada kita selama ini, STQH di Tator ini Serasa MTQ, tambahnya lagi.
Dari sisi ini kita harus belajar banyak kepada Tator, Bagaimana Tator seakan membangunkan kesadaran kita semua akan indah dan pentingnya makna dan nilai kerukunan, toleransi dan Sinergitas itu bagi semua umat beragama, Lanjutnya.
Karenanya, mewakili semua kafilah, saya persembahkan ucapan Terima kasih dan penghargaan sebesar besarnya kepada Bupati Tana Toraja dan seluruh elemen serta Masyarakat Tator, khususnya Para Pendeta dan Pastor atas ini semua, perpaduan antara Keindahan Alam, Kekayaan Budaya dan Keramahan Warga Tator semakin meyakinkan kita semua bahwa Tator ini memang layak menyandang Gelar Laboratorium Kerukunan Umat Beragama dan Miniatur Toleransi di Indonesia, Tegas Kakanwil.
Selain para peserta dan Kafilah se Sulsel dan Tokoh Lintas Agama Acara Penutupan STQH tingkat Prov. Sulsel ke XXXI ini juga dihadiri oleh sejumlah Bupati, Walikota dan Pejabat termasuk Seluruh Seluruh Kakankemenag Kab./Kota di Sulsel.
Diacara Penutupan STQH ke XXXI ini juga, Dewan Hakim melalui sekertarisnya yakni H. Misbahuddin membacakan Seluruh Hasil hasil Lomba yang melahirkan para juara dari berbagai Cabang Lomba, yang kemudian menetapkan Kafilah Kota Makassar sebagai Juara Umum.
Penutupan Pelaksanaan STQH ke XXXI tingkat Prov. Sulsel ditandai dengan pemukulan Bedug oleh Bupati Tana Toraja dan Toraja Utara didampingi oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Kabag Kesra Pemprov. Sulsel, Kapolres dan Dandim Tana Toraja dan Ketua Panitia Pelaksana tingkat Propinsi dan Kabupaten. (Wrd)