Makassar, (Inmas Sulsel) - Lapangan Indoor Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Makassar yang dulu dikenal dengan MTsN Model Makassar disesaki oleh para siswa, guru, Pengurus Komite Madrasah dan Orangtua Siswa (Rabu, 14 Maret 2018), karena dilaksanakan acara pelantikan Pengurus Organisasi Siswa Madrasah baik intra maupun ekstra untuk periode 2018 - 2019.
Menurut Kepala MTsN 1 Makassar Ibu Hj. Darmawati bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan, tujuannya adalah melahirkan regenerasi kekaderan pada setiap kepengurusan Organisasi kesiswaan, dan Regenerasi ini menjadi salahsatu bukti sehatnya sebuah organisasi.
Siswa Madrasah merupakan salah satu cikal bakal pelanjut masa depan bangsa dan agama kita, olehnya itu pengalaman dan pembelajaran organisasi harus sedini mungkin ditanamkan, agar mereka sudah siap secara pribadi sejak awal, dan tugas kami mengarahkan dan membimbing mereka, tentunya juga dibantu oleh orangtua siswa, Tambahnya.
Kali ini, ada 4 Organisasi kesiswaan yang akan dilantik dari sekuan banyak Organisasi yang kami bina, adalah Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Ikatan Remaja Masjid As Saadah (IRMAS), PRAMUKA dan Palang Merah Remaja (PMR), Lapor Hj. Darmawati dihadapan Kakanwil Kemenag Sulsel.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag, dalam Arahannya dihadapan Ratusan Siswa Pengurus Organisasi yang dilantik saat itu, menyebutkan bahwa Tidak ada orang besar atau tokoh terkenal di dunia ini termasuk di Indonesia yang lahir secara instant, semuanya pernah digembleng dan.berkecimpun di organisasi, olehnya itu, berbanggalah anak anakku, karena Calon calon Pemimpin Masa Depan Bangsa dan Agama ini sudah dilantik di Madrasah ini, ucapnya disambut Aplaus meriah oleh para siswa dan hadirin.
Keuntungan berorganisasi itu sangat besar, karena didalam prosesnya mengajarkan kita bagaimana menjadi kuat, cerdas dan berwawasan luas, juga membentuk karakter kita menjadi disiplin dan bertanggungjawab, Papar Kakanwil.
Akan tetapi, ada hal yang paling penting harus dijaga oleh seorang organisatoris, yaitu bagaimana anak anakku bisa menjadi contoh tauladan bagi siswa lain dan masyarakat di sekitar kita, dan disinilah letak fungsi kontrol sosial kita secara pribadi, Lanjut Beliau.
Tapi ingat, Anak anakku harus tetap menjaga keseimbangan antara berorganisasi dan tugas pokoknya sebagai siswa Madrasah, organisatoris yang hebat dan cerdas itu ketika mampu meraih prestasi dan prestise di organisasi tapi juga juara di dunia akademik, dan saya yakin anak anakku mampu melakukan itu, Pompa Kakanwil.
Kakanwil juga berharap, agar pembinaan anak siswa kita di madarasah ini dibarengi dengan dorongan motivasi, pembinaan dan pengawasan aktif oleh para orangtua, karena pembentukan karakter anak didik kita bukan hanya merupakan tanggungjawab Guru di Madrasah, tapi juga peran orangtua di rumah dan masyarakat sekitar sangat berperan dan menentukan, olehnya itu, mari bersama mewujudkan mimpi masa depan generasi kita, harapnya.
Selain seremoni pelantikan, acara ini juga diisi dengan penampilan keterampilan seni dan budaya oleh siswa siswa madrasah, mereka unjuk kebolehan dihafapan Kakanwil, para guru madrasah dan orangtua siswa serta rekan rekannya sesama siswa madrasah, dan disinilah keriuhan mulai terasa. (Wrd/arf)