Pangkajene Sidrap (Kemenag Sulsel) – Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Sulsel 0007 dan KKG Sulsel 0002 yang dihelat di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Sidrap (Minggu, 25 Agustus 2024)

Kakankemenag Sidrap Muhammad Idris Usman mengawali laporannya menyampaikan bahwa pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Prov. Sulsel yang dilangsungkan beberapa minggu yang lalu, terdapat, Tiga orang siswa Madrasah asal Sidrap berhasil lolos dan akan mewakili Kontigen Provinsi Sulawesi Selatan pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional di Ternate Maluku Utara yang rencananya akan digelar pada bulan September mendatang yakni pada Mata Pelajaran Kimia, Ekonomi dan Matematika.

“Hal ini kami sampaikan sebagai bentuk komitmen kami memajukan Madrasah sekaligus memotivasi Madrasah madrasah lainnya yang ada di Kab. Sidrap agar bisa menggenjot program pembelajaran kepada para siswanya,” ucapnya

Saat Sambutan, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Muh. Tonang mengapresiasi capaian yang sudah diraih oleh Kemenag Sidrap selama ini. Menurutnya, ini menjadi bahwa bukti Fungsi Pelayanan Keagamaan dan Pendidikan sudah berjalan dengan baik di Sidrap, akan tetapi jangan sampai hanya sebatas prestasi siswanya, yang lebih penting dari itu, bagaimana dengan kapasitas tenaga pendidiknya.

"Saya yakin, Prestasi yang diraih oleh Sidrap di bidang pendidikan tidak berdiri sendiri, tapi kita yakini bahwa ada sumbangsih dan kerjakeras dari tenaga pendidik dalam membina dan mensupport anak didik kita," ucapnya.

Lanjut Tonang, Dari sini kita harus mengambil pelajaran, bahwa siswa yang berprestasi itu lahir dari guru yang profesional, dan guru yang profesional hanya bisa diperoleh dari upaya dan keinginan yang kuat dari pimpinan lembaga dan pribadi tenaga pendidik untuk selalu mengupgrade wawasan dan Kompetensinya, Disinilah peran Pokja MGMP & KKG serta KKM menfasilitasi dan mensupport hal tersebut

Kepada para guru Madrasah, Kakanwil juga berpesan agar Jangan pernah berhenti belajar dan memacu wawasan dan skillnya, upgrade terus kompetensinya, setelah itu tularkanlah ke Anak didiknya, dengan harapan bahwa transfel klowledge ini akan bermanfaat bagi Bangsa kedepan, pungkas Kakanwil. (Wrd)