Barru, (Inmas_Sulsel) -- Kemenag Kab. Barru menggelar Dialog Lintas Agama dan Budaya pada kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi, Senin (28/10/2024). Dihadiri Perwakilan Kejaksaan Negeri Barru, TNI dan Polri serta Kepala KUA sebagai pokja Moderasi Beragama se Kabupaten Barru. puluhan tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan beberapa organisasi kepemudaan, di Cafe 3 Dimensi Jl. Tinumbu Mangempang Kab. Barru.
Program Kampung Moderasi merupakan program Kementerian Agama yang bertujuan membentuk sebuah kampung, desa atau kelurahan yang dapat menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus membangun kehidupan yang harmonis dan toleran di tengah kemajemukan.
Menurut Ketua Tim Penyuluh sekaligus fasilitator Moderasi Beragama Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan, H. Ambo Tuo, sejak diluncurkan Juni 2023 silam, Kampung Moderasi Beragama di Sulawesi Selatan telah terbentuk sebanyak 48 kampung dengan asumsi terdapat 2 kampung atau desa disetiap kabupaten kota di Sulawesi Selatan.
Dijabarkannya, Moderasi Beragama merupakan cara pandang, sikap dan prilaku sebagai pemeluk agama yang hidup bersama dalam keberagaman dengan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan dan kemaslahatan umum dalam prinsip adil, berimbang dan taat konstitusi.
Tidak hanya itu, menyampaikan pesan Kakanwil, dia berpesan kampung moderasi bisa menjadi role model sebagai induk seluruh program yang dimiliki Kementerian Agama seperti kampung zakat, kampung halal, moderasi itu sendiri dan program-program lainnya.
Seiring dengan itu, Kepala Kemenag Kab. Barru, H. Jamaruddin menyampaikan untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia karena itulah mengapa moderasi beragama itu penting
Menjadi harapan kita semua dengan moderasi beragama umat beragama betul-betul bisa menjalankan ajaran agamanya dengan baik dan benar, karena mustahil kita dapat menegakkan, mengimplementasikan moderasi beragama tanpa pemahaman agama yang baik dan benar dalam artian tidak ekstrem kiri maupun ekstrem kanan. Memahami ajaran agama tidak hanya sekedar tekstual dan memahami agama tidak terlalu bebas dan menggampangkan yang namanya teks-teks agama.
Untuk itu, harapnya tokoh agama, pemuda, tokoh bangsa khususnya di Barru menjaga kerukunan, kedamaian. Itulah semangat daripada moderasi beragama, katanya.
Semoga seluruh yang hadir saat ini, dapat menjadi pemantik, agen atau warna di kampung-kampung atau tempat tinggal kita masing masing, harap Kakankemenag.