Pangkajene Sidrap, (Inmas Sulsel) - Ada yang beda dengan Suasana Aula Kantor Kemenag Kab. Sidrap pagi hari ini (Selasa, 13 Maret 2018), yang menjadi lokasi Pelaksanaan Rapat Kerja, Evaluasi Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2018 Kemenag Sidrap, dimana penataannya diset seperti layaknya acara Talkshow di salah satu TV swasta yakni ILC.
H. Irman dalam Laporannya selaku Kepala Kantor Kemenag Kab. Sidrap di hadapan Kakanwil Kemenag Sulsel menyampaikan bahwa semenjak dilantik langsung bergerak dengan komitmen kebersamaan dengan fokus pada pembinaan ASN khususnya kedisiplinan dan pelayanan.
Selanjutnya, Ka.Kan Kemenag Sidrap juga mencanangkan sejumlah program dan kegiatan inovatif baik di lingkup Kemenag Sidrap maupun Madrasah serta KUA, yang harapannya mulai dari proses sampai outputnya bisa menjawab harapan Menteri Agama RI dan Kakanwil Kementerian Agama Sulsel terkait 11 program prioritas tahun ini.
Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag dalam arahannya mengapresiasi keinginan kuat Jajaran Kemenag Sidrap untuk membuat Program yang Inovatif di semua level, akan tetapi peelu diingat jangan sampai kreatifitas dan inovasi kita menabrak aturan yang ada, jadi Berinovasi tapi taat aturan, pinta Beliau.
Wahid Thahir juga meminta agar Lembaga Pendidikan dibawah Naungan dan Binaan Kementerian Agama di Sidrap sudah saatnya memiliki Kemampuan dan Keterampilan Khusus yang menjadi ciri khasnya, baik itu di Madrasah maupun di Pondok Pesantren. Selain itu juga harus berusaha membangun kemandirian lembaganya, agar tidak terlalu bergantung kepada bantuan pemerintah atau pihak ketiga, Harap Kakanwil.
Khusus kepada Kepala KUA dan Penyuluh, Kakanwil meminta secara khusus agar berusaha maksimal untuk melakukan pembinaan keagamaan di tengah umat, terlebih di Tahun politik saat ini, Aparatur Kementerian Agama harus menjadi Penenang dan Pendingin suasana, jangan justru sebaliknya, Pungkasnya.
Mantan Kepala Madrasah Di Sidrap puluhan tahun yang lalu ini menekankan agar Menjaga Citra baik Kementerian Agama di mata publik dan seluruh stakeholder di daerah, utamanya pada sisi pelayanan. Tambahnya.
Raker ini diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari Kasubag TU, Para Kepala Seksi, Para Kepala KUA dan Kepala Madrasah serta Pondok Pesantren, Pokjawas dan Pokjaluh. (Wrd/arf)
