KUA Mamajang menerima Ka.Kankemenag Makassar sebelum pulang kantor.

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Mamajang, (Inmas Makassar) – Waktu sudah menunjukkan jam tiga lewat, beberapa ASN Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mamajang nampak berbenah untuk mempersiapkan diri pulang ke rumah, rabu (30/1/2019). Hal tersebut sedikit tertunda dikarenakan kedatangan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar yang berkunjung untuk bersilaturahmi ke KUA Mamajang.

Melihat Mobil Ka.kankemenag berhenti di depan kantor. Agus Tajang yang merupakan salah satu staf yang duduk di depan kantor langsung menghubungi Kepala KUA Mamajang yang ada di ruangannya terkait kedatangan Dr. H. M. Arsyad Ambo Tuo selaku Ka.Kankemenag yang baru. Ka.kankemenag pun disambut oleh Kepala KUA Mamajang beserta staf. Foto bersama akhirnya mewarnai kedatangan Dr. H. M. Arsyad sebelum memasuki Kantor.

“Tidak Kena Banjir jiki?” tanya Ka.Kankemenag sambil melihat seluruh pojok ruang lobi. “Tidak ji pak Alhamdulillah. Di kantor ini tidak kena banjir karena saluran pembuangan yang ada di depan kantor sudah dibersihkan” jelas Saifuddin, S.Hi Kepala KUA Kecamatan Mamajang seraya mempersilahkan Ka.Kankemenag untuk duduk.

Saifuddin menjelaskan keadaan dan kondisi fisik kantor. “Kantor ini sudah tua pak. Tidak seperti KUA Mariso yang bangunannya sudah cukup modern.” Jelas Saifuddin. Lebih lanjut dijelaskan bahwa perbaikan bangunan ini terkendala karena status kepemilikan. H. Abd. Rasyid penyuluh KUA Mamajang mengungkapkan bahwa tanah ini milik Belanda. “saya pernah berkunjung ke staf yang sudah pensiun dan lama disini pak untuk menanyakan status tanah ini” ungkapnya. “Tanah ini milik Belanda dan setelah itu diambil oleh H. Sau yang sebagai pencatat tanah di sini dan katanya kita beli agak cukup mahal dulu dengan harga 1.5 juta di tahun 80an” jelasnya.

Menyimak penjelasan tersebut, Ka.kankemenag mengungkapkan bahwa sebaiknya memang agak susah untuk mencari lahan kosong di daerah Mamajang yang sesuai dengan aturan yang ada dari pusat. “Mungkin ada ji  yang cukup luas tetapi pasti mahal lagi” jelasnya. “Coba diurus dulu bagaimana status tanah bisa jadi pemilik di kantor walikota dan nanti kita upayakan menghadap untuk dapat anggaran pembangunan walaupun ukuran tanah tidak sesuai tetapi kita bisa bangun keatas. “ tambahnya

Kunjungan pun berakhir dengan melihat seluruh sudut ruangan yang ada yang dampingi langsung oleh Kepala KUA Mamajang (syh/arf)


Wilayah LAINNYA