Palopo (Kemenag Sulsel) -- Kakanwil Kemenag Sulsel H. Muh. Tonang menjadi Narasumber Utama pada kegiatan Pembinaan Moderasi Beragama yang digelar oleh Lembaga Mahasiswa IAIN Palopo di Auditorium Mini Fuad IAIN Palopo. (Sabtu, 2 November 2024)
Kegiatan yang berlangsung Dua hari ini (2 - 3 November 2024) mengambil tema "Merawat Peradaban Melalui Moderasi Beragama" dihadiri oleh Rektor IAIN Palopo, Warek I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Sejumlah Dekan dan Wakil Dekan, Kakankemenag
Afdar Arfani selaku pelaksana dari BEM IAIN Palopo menyebut bahwa kegiatan 2 hari ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman Mahasiswa terkait Moderasi Beragama, sehingga melahirkan kepedulian dan tanggungjawab selaku mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mengarusutamakan Moderasi beragama baik di kalangan mahasiswa maupun di Masyarakat.
Dr. Munif Yusuf, MPD selaku Warek I dalam sambutannya sebelum membuka resmi Kegiatan menyampaikan bahwa Civitas Akademika IAIN Palopo, termasuk Mahasiswa diharapkan menjadi pioneer atau aktor utama dalam menciptakan dan merawat kondusifitas di tengah umat.
Warek I juga minta moment ini jangan disia siakan, karena pada akhirnya Adek Mahasiswa akan terjun di tengah Masyarakat, sehingga pemahaman dan Nilai nilai Moderasi Beragama bisa dibumikan dalam kehidupan sosial.
Kakanwil Kemenag Sulsel dalam pemaparannya menegaskan tugas utama Kementerian Agama yakni memastikan pemahaman keagamaan masyarakat bisa meningkat dan berlangsung baik, karenanya, Kemenag konsen memperbaiki layanan bidang pendidikan dan Keagamaan.
Menurut Muh. Tonang, Moderasi Beragama saat ini menjadi Program Prioritas Nasional yang pengarusutamaannya ada di Kemenag termasuk Perguruan Tinggi Agama dan Keagamaan, karenanya dalam mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan kerjasama dan Kolaborasi lintas Satker, seperti yang kita lakukan hari ini yakni membangun MoU antara Kanwil Kemenag Sulsel dan IAIN Palopo melalui Program Tridharma Perguruan Tinggi.
Palopo ini merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya memiliki tingkat pluralitas atau keberagaman yang dinamis, sehingga pemahaman Moderasi beragama menjadi urgen untuk ditanamkan kepada seluruh Masyarakat melalui stake holder, agar sikap Rukun, Toleran dan adaptif bisa tetap terjaga.
“Kerukunan, Toleransi, dan Moderasi sangat dibutuhkan bangsa dan masyarakat kita saat ini dalam rangka menjaga keutuhan bangsa dan keberlangsungan NKRI”, tambahnya
Masyarakat yang Moderat, akan melahirkan kerukunan, kerukunan melahirkan keamanan dan kenyamanan, dan keamanan akan berimplikasi pada ketenangan dalam beraktifitas dan bekerja dan outputnya adalah peningkatan kesejahteraan bagi Rakyat Indonesia.
Kakanwil juga berpesan ke Mahasiswa agar mempersiapkan diri menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, sebab mahasiswa yang menjadi bagian dari generasi muda saat ini merupakan Generasi yang berpotensi besar merasakan dan berperan dalam mengisi Era Keemasan Indonesia, dan salah satu yang harus dipersiapkan adalah bagaimana generasi Z saat ini mempertahankan kondisi Indonesia yang tetap bersatu, Berdaulat, Rukun dan Aman.
Kami saat ini sedang berupaya keras dalam membangun ekosistem moderasi beragama di tengah masyarakat, khususnya di Sulsel, sehingga ketika ekosistem ini terwujud dan terbentuk maka kiat yakin, dan kami minta Mahasiswa IAIN Palopo bisa masuk dalam proses pembentukan Ekosistem tersebut di Kota Palopo, Harap Kakanwil. (Wrd)