Wagub Sulsel Buka STQH ke XXXI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Tana Toraja

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Tana Toraja, (Inmas Sulsel) Untuk pertama kalinya Kabupaten Tana Toraja yang mayoritas beragama non muslim, menjadi tuan rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan

Pembukaan STQH oleh Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, selasa (23/4/19) malam di bundaran kolam makale kabupaten tana toraja

Turut hadir Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanaye, Wakil Bupati Victor Datuan Batara, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, H. Muhammadiyah Amin, Sekertaris Dirjen Bimas Kristen, Yan Kristian Kadang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Anwar Abubakar, Bupati dan Walikota, Kepala Kemenag Kabupaten/kota, dan ribuan peserta dari 24 kabupaten/kota se Sulawesi Selatan.

Andi Sudirman Sulaiman mengingatkan agar pelaksanaan STQH dilaksanakan dengan jujur, profesional, dan berintegritas.

"Ini bukan menang dan tidaknya, tapi bagaimana melaksanakan kegiatan ini dengan jujur, sehingga semua kontestan merasa puas, ketika juara memang itulah yang terbaik dari sekian peseta yang ada".

Kepada peserta, Wagub berpesan agar memberikan yang terbaik, dan pupuk mental yang berintegritas, jujur dan adil dalam berkompetisi

Sebelumnya sebagai ketua panitia, Kepala Bappeda Tana Toraja Yunus dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai momen untuk mendorong meningkatkan, pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al Qur’an di lingkungan masyarakat dan bangsa pada umumnya.

Yunus juga menambahkan bahwa peserta yang mengikuti lomba STQH ini sebanyak 284 orang dan untuk seluruh rombongan yang ikut berpartisipasi pada STQH ke XXXI ini sebanyak 2465 orang.

Pembukaan STQH ditandai dengan pemukulan bedug oleh wakil gubernur sulsel, bersama Bupati Tana Toraja, Dirjen Bimas Islam, dan Sekertaris Dirjen Bimas Kristen.

Untuk deketahui, kegiatan STQH kali ini selain dibentuk panitia provinsi, juga dibentuk panitia lokal yang 80 persen berasal dari agama Non Muslim. (arf)


Wilayah LAINNYA