Jeneponto (Humas Jeneponto) Selama dua Hari berlangsung pemantauan Ke Madrasah terdapat beberapa Madrasah yang Ujian masih menggunakan Kertas Pensil dan sebagian besar Madrasah telah menggunakan ujian dengan berbasis Komputer atapun CBT.
Dari 5 Madrasah yang disambagi pada hari ketiga pelaksanaan UM satu MI yang menggunakan KP dan tiga diantaranya dengan ujian berbasis Komputer /CBT.meskipun pasilitasnya sangat terbatas sehingga masih dipinjamkan milik tenaga Pendidik dan Tenaga kependidikan pada Madrasah.
Sebagai Madrasah yang menjadi sasaran Pemantauan UM oleh Tim 1 Kemenag Jeneponto adalah MIS Baitullah Parangan Kec. Bontoramba, MIS Al Karim Kec.Arungkeke dan MIS Annuriyah Bontocini Kec. Batang serta 2 Berlokasi di Kecamatan Turatea MIS Al Hikam Pitape dan MIS Buq’atun Mubaraqah.
Harapan dan himbauan Kakankemenag H Saharuddin agar kedepan tidak ada lagi Madrasah yang menggunakan KP , semuanya harus berbasis Komputer, disamping itu sebagai pengenalan pembelajaran berbasis android kepada peserta didik sehingga pada lanjut ke tingkat lebih tinggi tidak merasa kewalahan dalam menggunakan computer, leptop maupun handphone.
Pada hari ketiga dengan mata pelajaran yang berbeda-beda tergantung masing-masing Madrasah penyelenggara pada setiap harinya, dengan jumlah Mata pelajaran yang di UM kan adalah diantaranya Matematika, Fiqhi ,Aqidah Akhlaq,
Fasilitas yang disediakan oleh satuan pendidikan bagi peserta dalam Pelaksanaan UM diantaranya pensil, Kertas, Tablet ,Laptop dan Komputer . Peserta ujian terdiri dari kurang lebih 10 sampai 20 siswa per madrasah . Untuk Pengawas Ruang ujian diisi oleh Guru Satuan Pendidikan terdiri dari 2 orang Pengawas seorang teknisi dan proktor untuk setiap Madrasah.
Kesemua Madrasah yang sedang mengikuti Ujian menerapkan protokol Kesehatan dengan mencuci tangan sebelum masuk ruangan, memakai masker dan mengatur jarak posisi tempat duduk masing-masing(HF)