785 SISWA KELAS IX SMP SE-KOTA PAREPARE IKUTI PPR DI PESANTREN AL BADAR

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare (Humas Parepare) – Kegiatan Program Pengembangan  Religiusitas (PPR) diikuti oleh 785 siswa kelas IX SMP se-Kota Parepare di Pondok Pesantren Al Badar Bilalang yang berlangsung selama empat hari (29 Maret – 1 april 2018).

Salah satu program pemerintah Kota Parepare sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda adalah Program Pengembangan Religiusitas (PPR). Kegiatan ini merupakan program khusus untuk siswa-siswi kelas IX SMP se-Kota Parepare dan bersifat wajib. Jika tidak mengikuti kegiatan ini, maka siswa tersebut tidak akan mendapatkan sertifikat yang nantinya akan menjadi tiket untuk mendapatkan ijazah  kelulusan mereka di tingkat SMP.

 

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya (2016 dan 2017), Pontren Al Badar Bilalang mendapat jatah 1.000 siswa dan dibagi dua angkatan.  Untuk tahun ini Pontren Al Badar mendapat jatah peserta PPR sebanyak 785 siswa kelas IX SMP se-Kota Parepare.

Pada hari pertama kegiatan diawali dengan registrasi peserta oleh panitia dan dilanjutkan dengan pembukaan. Kegiatan berlanjut setelah pembukaan dengan orientasi kegiatan/arahan keamanan oleh Danramil Bacukiki. Tadarrus dan shalat duhur berjamaah. Kapolres Kota Parepare juga ikut memberi materi pada hari pertama tentang penanggulangan kriminalitas remaja. Selanjutnya materi tentang kaiifiyat thahara dan wudhu/tayammum. Para siswa terlihat sangat bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan ini

Pada hari kedua selain diisi dengan ibadah,  juga ada materi tata cara shalat berjamaah dan masbuk oleh Ketua Majelis Ulama Kota Parepare, K.H.Abd.Halim K.  Selain itu,  ada juga materi Teori/Praktek shalat sunnah oleh Ustadz H. Zainal Arifin.

Ada aktivitas rutin yang dilakukan para siswa selama empat hari berada di Pesantren Al Badar yaitu shalat dhuha, kultum, tahfidz surah-surah pendek, qiyamul lail, istighosah dan riyadhah (olahraga).

Menurut ketua panitia, Ust. Rusman Madina, kegiatan ini lebih difokuskan di masjid dengan materi lebih banyak ibadah dan pembinaan akhlak, "kita berharap bahwa semoga kehadiran para siswa SMP di sini walau hanya 4 hari dapat mengubah perilaku anak-anak, terutama ibadah dan akhlaknya. Selain itu, para siswa SMP dapat juga merasakan bagaimana kehidupan pesantren, yang penuh dengan kesahajaan dan kesederhanaan",tutupnya.(as/nb)

 

 


Daerah LAINNYA