Anjangsana DWP Kemenag Toraja Utara ke Panti Asuhan Kristen Tangmentoe Tagari

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Rantepao, (Inmas Torut) - Setelah Anjangsana SLB Tallunglipu, sore hari Anjangsana DWP Kemenag Kab.Toraja Utara bergerak menuju Panti Asuhan Kristen Tangmentoe Tagari. Selasa, (10/12/2019)

Kakan Kemenag P.L Gasong M.Th.,M.Adm.SDA, ketua DWP Rischa Monika Gasong SE berserta segenap Pengurus DWP Kemenag Kab. Toraja Utara di sambut Pengelolah PAK Tangmentoe Pdt. Bertha Biantong, S.Th

Dalam sambutannya,Kakan Kemenag menyatakan bahwa ini adalah kunjungan dalam rangka memperingati Natal 2019 dan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke 74 tingkat Kantor Kemenag Kab. Toraja Utara dan ini adalah kunjungan ke tiga sejak kantor kemenag ada. Anjangsana ini sebagai wujud kasih dan kepedulian Kantor Kemenag Kab.Toraja Utara terhadap anak-anak panti. Kasih itu tidak hanya untuk di katakan tetapi harus di lakukan.

“Agama apapun itu pasti mengajarkan bahwa sebagai orang beriman,kasih itu tidak hanya dikatakan tetapi harus di wujudnyatakan dalam tindakan"ungkap Kakan Kemanag

Kakan kemenag juga memberi semangat dan motivasi kepada anak-anak Panti Asuhan agar tetap tekun dan semangat dalam menjalani hidup. "kita tidak tahu masa depan adik-adik akan seperti apa tetapi Tuhan yang Maha Kuasa pasti punya anugerah tersendiri bagi anak-anak di tempat ini,tetap tekun belajar,tetap semangat mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan".Harap Kakan Kemenag

Pengurus Panti, Drs. Semuel Tana Dembong dalam sambutannya mengungkapkan bahwa di panti tersebut membina 20 anak,13 laki-laki dan 7 perempuan. Segala kebutuhan anak panti hanya bersumber dari kepedulian dari orang lain sehingga kunjungan kementerian agama menjadi suatu kehidupan bagi anak-anak panti.Sepanjang tahun 2019,jumla kunjungan yang di terima sebanyak 194 kunjungan. Ini menunjukkan bahwa kepedulian kepada anak-anak panti semakin meningkat.

Selain pendidikan formal,anak-anak panti juga di berikan pelatihan yakni Menjahit dan bermusik.Dengan membekali anak-anak panti dengan terampilan diharapkan ketika mereka keluar dari panti tidak akan menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat tetapi mereka telah memiliki lifeskill yang menjadikan mereka hidup mandiri. (lin/arf)


Daerah LAINNYA