Antusiasme Keluarga Besar MAN 2 Parepare Bantu Korban Gempa & Tsunami Palu

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Salah satu peristiwa alam yang dapat menjadi musibah bagi manusia adalah gempa bumi atau tsunami seperti yang terjadi di wilayah Kota Donggala-Palu dan sekitarnya, Jumat, 28 September 2018 lalu.

Seperti yang telah disaksikan melalui pemberitaan berbagai media cetak serta media sosial lainnya, betapa dahsyatnya bencana gempa bumi serta tsunami yang melanda wilayah tersebut. Bahkan, para pengamat geologi kegempaan terhenyak menyaksikan peristiwa gejala alam tersebut karena adanya efek yang ditimbulkan di luar dari prediksi keilmuan. Peristiwa tersebut menyebabkan terjadinya korban nyawa dan harta benda yang tidak sedikit.

Menyaksikan peristiwa kemanusian tersebut, segenap keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) MAN 2 Kota Parepare merasakan kepedihan layaknya satu anggota badan mengalami sakit, maka bagian badan lainnya ikut mengalami sakit. Olehnya itu, untuk mengekspresikan rasa keprihatinan tersebut, segenap keluarga besar MAN 2 Kota Parepare serta para orang tua siswa, memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang mengalami musibah gempa dan tsunami.

Pihak manajemen MAN 2 Kota Parepare membuka posko kemanusian “ Pray For Donggala-Palu” guna menampung bantuan dari warga MAN 2 Kota Parepare. Adapun bantuan donasi yang masuk berupa pakaian layak pakai sebanyak 73 kardus dan 4 karung besar, beras 5 sak (25 kg), 9 sak (10 kg), mi instan 3 dos, perlengkapan mandi 2 dos, makanan instan (biskuit, susu, sejenisnya) 1 dos, pakaian dalam wanita/pria, perlengkapan bayi seperti minyak telon/minyak gosok.

Bantuan tersebut selanjutnya diserahkan kepada pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare dalam dua tahap, karena dari donasi orang tua siswa ada yang masuk setiap hari, bahkan sampai hari terakhir posko dibuka masih ada terkumpul bantuan untuk didistribusikan ke lokasi bencana.

Kepala MAN 2 Kota Parepare, Dra. Hj. Martina, M.A. menyatakan bahwa program donasi bantuan dalam rangka mengapresiasi rasa empati kemanusiaan khususnya di kalangan siswa dalam membantu meringankan beban korban bencana.

“Para siswa antusias menjalin komunikasi dengan para orang tuanya, oleh karenanya setiap bantuan tidak dilihat dari nilainya tapi keikhlasannya atas dasar empati pada sesama. Dengan demikian, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak guru, terutama orang tua dan keluarga para siswa atas niat, partisipasi, dan keikhlasannya membantu korban bencana tersebut. Semoga ikhtiar dan doa kita semua mendapat pahala di sisi Allah SWT. Aamiin”, tutup Martina.(fdf/nb)


Daerah LAINNYA