Sungguminasa (Humas Gowa). Asosiasi Penghulu Republik Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, menggelar Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kepenghuluan (SIK) dan E-Dupak, Kamis, (4/2/2022) di Aula Al Amanah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa. 

Dalam arahan Kakanwil yang diwakili oleh Kabag TU Kanwil Kementerian Agama Sul-Sel, Fatur Rahman, dikatakan bahwa, eksistensi APRI ini menjadi wadah komunikasi  atau silahturahmi antar penghulu yang ada di Sul-Sel.

"Selain itu saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena untuk jabatan fungsional dalam kenaikan pangkat harus dilakukan Bimtek seperti ini, selain itu sebagai program Menteri Agama yakni tranformasi digital sehingga saya rasa ini adalah hal yang sangat luar biasa," jelas Kabag TU. 

Saat menduduki jabatan fungsional Penghulu Madya, lanjutnya, tidak ada larangan untuk menapaki jabatan eselon tiga yang ada di Kementerian Agama asal sudah memenuhi syarat.

"Penyuluh Agama mau beralih ke Jabatan fungsional Penghulu itu bisa asal mereka bisa memenuhi syarat dan lulus dalam ujian atau seleksi untuk menjadi Jabatan Fungsional Penghulu," tutupnya. 

Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Faried Wajedi mewakili Plt. Kakankemenag, menyampaikan, APRI adalah organisasi yang sangat mulia. "Karena Fungsional yang tertua adalah penghulu," ujarnya. 

Jabatan ini sangat istimewa karena hanya boleh diduduki oleh kaum  Adam, juga kepala KUA. "Saya rasa tidak salah Gus menteri mengamanahkan kepada penghulu dan yang diberi tugas tambahan jadi kepala KUA, menjadi ujung tombak dan jari-jari manis Kemenag di tingkat kecamatan untuk mengemban tugas melayani umat," jelasnya. 

Hal ini merupakan salah satu wujud transformasi layanan umat pada Revitalisasi KUA yang merupakan program prioritas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, pungkas Faried. 

Sementara itu dalam laporannya, Ketua APRI Wilayah Sulawesi Selatan, Yusuf Hakim, Bimtek ini diselenggarakan oleh Pengurus wilayah APRI Sul-Sel dengan arahan Kabid Urais sebagai pembina, peserta yang mengikuti Bimtek ada sekitar 30 orang dari berbagai Penghulu Se-kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.(OH)