Parepare, (Humas parepare) - Hari Guru yang diperingati pada tanggal 25 November 2024 menjadi momen penuh kesan di MA DDI Lil Banat. Persembahan para siswa sukses menciptakan suasana haru sekaligus membahagiakan di Aula Pondok Pesantren DDI Lil Banat.
Penampilan awal yang dipersembahkan oleh kelas 10 dengan menyanyikan lagu Guruku tersayang, kemudian dilanjutkan penampilan drama singkat dari persembahan kelas 11 bertema "Perjuangan Guru di Madrasah".
Drama ini diawali dengan tokoh utama, Nurhikmah Rais, seorang siswi yang dikenal bandel dan kerap mengabaikan nasihat guru. Ia sering izin keluar WC padahal ke kantin belanja, mengerjakan tugas dengan asal-asalan bahkan berbuat onar di kelas, akan tetapi perjuangan gurunya yang tetap mengajar meski menghadapi banyak tantangan membuat kesadaran mulai tumbuh di hati Nurhikmah Rais bahwa guru tidak hanya sekedar mendidik, tetapi juga memberikan teladan dan kasih sayang tanpa pamrih.
Pesan moral yang disampaikan dalam drama ini sangat menyentuh. "Kami ingin menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan bangsa. Mereka bukan hanya mengajarkan ilmu, tapi juga memberi teladan dan menanamkan nilai-nilai kehidupan," ujar Nurhalisa, salah satu pemeran dalam drama tersebut.
Salah satu momen yang paling mengharukan selain drama, saat siswa kelas 12 mempersembahkan lagu "Hymne Guru" yang dinyanyikan secara paduan suara. Dengan suara yang kompak dan penuh penghayatan, mereka berhasil menggugah emosi para penonton. Beberapa guru bahkan ikut bernyanyi bersama, menciptakan momen yang sangat berkesan. Beberapa guru tampak menyeka air mata saat menyaksikan persembahan lagu dari kelas 12.
Acara kemudian ditutup dengan pembacaan Puisi Berantai yang dipersembahkan oleh siswi perwakilan kelas 12 IPA dan IPS. Puisi yang sarat makna ini menyentuh hati banyak guru dan para siswi yang hadir, menggambarkan betapa besar peran guru dalam membimbing jalan kehidupan murid-muridnya. Pembacaan puisi tersebut diiringi dengan musik lembut, menambah kesan haru dan penuh penghargaan terhadap sosok guru.
“Kami ingin menunjukkan rasa terima kasih kami dengan cara yang spesial, karena ini adalah momen perayaan Hari Guru terakhir sebelum kami tamat. Guru adalah sosok yang berjasa besar dalam hidup kami, terima kasih kami kepada guru-guru yang telah membimbing kami. Kami akan selalu mengingat jasa para guruku,”ungkap Husnul Khatimah, salah satu siswi kelas XII IPA yang menampilkan puisi berantai.
Apresiasi terhadap persembahan para siswa disampaikan salah satu guru. "Persembahan ini sangat menyentuh hati kami. Melihat perjuangan kami dihargai seperti ini membuat semua lelah terasa terbayar," ujar Nurul Muthmainnah, salah satu guru wali kelas XII IPS.
Salah satu momen yang paling mengharukan adalah ketika siswa-siswi kelas 12 maju satu per satu untuk bersalaman dengan guru-guru mereka. Dengan air mata yang mengalir, mereka mengucapkan terima kasih atas ilmu, kesabaran, dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini. Beberapa siswa bahkan memeluk guru mereka sebagai ungkapan rasa terima kasih yang mendalam.(Lela/Wn)