Mengkendek (Humas Tana Toraja) Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah (PPM) Tana Toraja menggelar In House Training (IHT) atau workshop implementasi kurikulum merdeka.
Workshop Tersebut diselenggarakan di gedung aula PPM Tana Toraja kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Ahad 26 Juni 2022.
Kegiatan IHT tersebut dilaksanakan selama 1 hari dengan dihadiri oleh Guru dan tenaga pendidik dari masing-masing 5 unit dibawah naungan Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja diantaranya SMK, MA, SMP, MI dan TK Aisyah Busthanbul Athfa PPM Tana Toraja.
Dalam sambutanya Mahlani sabae S.Th.I., MA mengapresiasi segenap stakeholder yang terlibat dalam kegiatan IHT tersebut baik pemateri maupun.
“Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah atas terselenggaranya kegiatan ini, kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru MA, SMK, SMP dan MI ppm Tana Toraja”, tandasnya
PLT Mudir Pondok PPM tersebut mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah progresif penyelenggara dalam merespon perubahan kurikulum yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia saat ini.
“ Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman baru dan membuka, serta menambah wawasan para guru tentang Kurikulum Merdeka Belajar, sebagai elemen terpenting yang menjadi ujung tombak kemajuan pendidikan yang berada di garda terdepan dalam meningkatkan kualitas dan prestasi peserta didik “, Ungkap PLT Mudir Mahlani sabae
lanjut PLT Mudir juga menuturkan bahwa guru sebagai elemen terpenting memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas suatu lembaga pendidikan dimana kurikulum adalah rohnya pendidikan
“Oleh karena itu implementasi dan pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar dalam lembaga pendidikan Muhammadiyah harus dipahami sebagai upaya penyempurnaan kurikulum yang landasannya tidak keluar dari ontologi, epistemologi dan aksiologi pendidikan Muhammadiyah”, Lanjut mahlani sabae
Dikesempatan tersebut juga Kyai Mahlani juga berharap dengan adanya kegiatan ini pengetahuan dan pemahaman serta wawasan para guru tentang filosofi, ontologi, epistemologi serta aksiologi Kurikulum Merdeka Belajar meningkat, untuk kemudian bagaimana diramu kembali dengan memperhatikan filosofi dan visi pendidikan Muhammadiyah yang telah berjalan selama ini.
“Selanjutnya bagaimana ramuan baru kurikulum itu diimplementasikan kembali dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan Muhammadiyah”, Ungkapnya
Melalui implementasi juga diharapkan dapat melahirkan budaya kualitas mulai dari kualitas input proses maupun kualitas out put disemua lembaga pendidikan Muhammadiyah terkhusus disemua unit di bawah atap PPM Muhammadiyah Tana Toraja yang berafiliasi kepada Kementrian Agama dan Pendidikan Nasional.
(Sandewa)