BAWAKAN MATERI KEPESANTRENAN DI LDK, UNTAZ ANTAR TEKANKAN PENTINGNYA TOLERANSI DAN KERJA KERAS

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Borongganjeng (MA PP. Nurul Falah) – Pada materi pertama Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS MA PP. Nurul Falah, Ustaz Drs. M. Antar, S.Pd.I hadir membawakan materi Kepesantrenan. Materi ini sengaja diadakan agar seluruh siswa yang juga sebagai santri di Pondok Pesantren Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba, bisa mengetahui tentang sejarah pesantren di Indonesia, khususnya Pesantren Nurul Falah sendiri.

Selain itu, toleransi dan kerja keras selalu tercermin dalam setiap budaya pesantren. Semua itu bisa terlihat pada beragam santri yang berasal dari berbagai daerah dan suku yang berbeda, menyatu untuk tinggal bersama di dalam pondok.

Ustaz Antar dalam pemaparannya menyampaikan bahwa sejarah lahirnya pesantren adalah wujud persatuan yang tercermin dalam bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku, ras, bahasa, dan budaya, Indonesia mampu berdiri tegak di atas persatuan.

“Indonesia bisa menang melawan penjajah berkat persatuan dari rakyat Indonesia sendiri yang memiliki banyak perbedaan. Bisa bersatu karena mengedepankan Toleransi dan saling menghargai. Itulah mengapa para santri dan santriwati sekalian harus saling menghargai meskipun berasal dari daerah yang berbeda,” jelasnya.

Di sesi lain, saat Ustaz Antar menjelaskan tentang sejarah berdirinya Pesantren Nurul Falah, beliau menjelaskan bahwa kerja keras sangat dibutuhkan. Diawali dengan pembukaan lahan, perataan tanah, hingga menyatukan segala persepsi orang-orang yang telah berjasa mewakafkan tanahnya.

“Dulu, di lokasi pesantren ini, masih membentuk gundukan-gundukan seperti bukit. Kita bekerja keras meratakannya, bersungguh-sungguh, hingga berdirilah pesantren yang kita tempati belajar saat ini,” tambahnya.

Di akhir materinya, Ustaz Antar kembali menekankan untuk selalu memilihara tolerensi, dan bersungguh-sungguh dalam belajar di Pondok Pesantren. Beliau juga menyerukan agar apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu di Pesantren Nurul Falah, bisa terus diperjuangkan dan dikembangkan. (yh)


Daerah LAINNYA