Berita Inspiratif Peserdik MIN 8 Bone : Inspirasi Kekuatan dari Kehilangan

Berita Inspiratif Peserdik MIN 8 Bone : Inspirasi Kekuatan dari Kehilangan

Watampone, (Humas Bone) - Semangat juang Syabil Rajab Irwansyah, seorang siswa kelas IV.B di MIN 8 Bone, patut diacungi jempol. Meski usianya masih muda, Syabil telah menunjukkan dedikasi dan prestasi yang luar biasa dalam bidang pendidikan dan agama. Lahir di Watampone pada 24 Mei 2014, Syabil adalah anak pertama dari pasangan Almarhum Irwansyah dan Ibu St. Rahmasia.

Dibalik senyumannya yang ceria, terdapat semangat yang membara untuk menggapai mimpi-mimpi besar. "Saya bercita-cita menjadi penghafal Al-Quran," ujar Syabil dengan penuh keyakinan. Saat ini, Syabil telah menghafal 3 juz Al-Quran, dan sedang mempersiapkan diri untuk menyelesaikan juz ke-4. Prestasinya dalam menghafal Al-Quran tak lepas dari dukungan keluarga dan lingkungan sekolah yang memberikan dorongan positif. Senin, (25/03/2024).

Namun, tidak hanya di bidang agama, Syabil juga menunjukkan keunggulan di bidang akademik. Ia telah berhasil meraih predikat juara di kelasnya, serta dipercaya sebagai ketua kelas. Kepemimpinan yang dimilikinya tidak hanya terbatas di dalam kelas, tapi juga di luar kelas. Syabil menjadi panutan bagi teman-temannya, dengan prestasi-prestasinya yang memukau.

"Syabil adalah contoh yang nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Dedikasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah adalah kunci kesuksesan," ujar Wali kelasnya, Bapak Andi Hamrianto. "Kami berharap Syabil dapat menjadi inspirasi bagi seluruh peserta didik lainnya untuk terus berusaha dan berkembang."

Melalui prestasinya, Syabil Rajab Irwansyah bukan hanya menciptakan sejarah bagi dirinya sendiri, tapi juga menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Semangatnya dalam belajar dan menghafal Al-Quran, serta kepemimpinannya yang menginspirasi, menunjukkan bahwa anak-anak muda memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Semoga Syabil terus menginspirasi dan menjadi teladan bagi generasi mendatang.

Meskipun Syabil telah kehilangan sosok ayahnya sejak duduk di kelas 1, namun kehilangan itu tidak memadamkan semangatnya. Sebaliknya, keadaan tersebut justru memupuk kekuatan dan keteguhan dalam dirinya. Syabil menjadikan kehilangan tersebut sebagai motivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dalam segala hal. Dengan tekad yang kuat, dia membuktikan bahwa keberhasilan tidak ditentukan oleh latar belakang keluarga, melainkan oleh ketekunan, kerja keras, dan keyakinan yang teguh pada diri sendiri.

”kini aku masi punya sesosok Ibu dan adik sebagai sumber kekuatanku untuk lebih berkarya dan membuktikan kepada banyak orang kalo aku bisa berprestasi walau aku memiliki latar belakang anak yatim," Pungkasnya. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA