Berkaca Kesuksesan PTS, MTsN Barru Tetap Gelar UM Daring dan Luring

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Barru, (Humas MTsN Barru) - Senin (22/3/2021), MTs Negeri Barru mulai menggelar Ujian Madrasah untuk siswa kelas IX tahun pelajaran 2020/2021. Pengawas Bina MTsN Barru, Bapak Dr. H. Chaerullah, S.Ag., M.A hadir memantau langsung pelaksanaan UM pada hari pertama ini.  Bahasa Indonesia dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menjadi mata pelajaran pembuka pada UM hari ini.

Meskipun sebenarnya madrasah se-Kab Barru telah mengantongi izin untuk melaksanakan Ujian Madrasah secara luring, namun MTs Negeri Barru memilih menggelar UM secara daring dan luring. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan MTs Negeri Barru dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pada pekan sebelumnya, MTs Negeri Barru juga sukses melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) dengan sistem yang sama.


UM secara daring dilaksanakan menggunakan aplikasi Google Form. Wakamad Kurikulum MTs Negeri Barru, Dra. Hj. Syamsiah, M.Pd mengatakan, keputusan UM secara daring ini adalah hasil kesepakatan rapat internal dewan guru di MTs Negeri Barru.

"Ini adalah keputusan internal teman-teman guru. Pertimbangannya adalah karena selama pandemi ini, siswa melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring. Jadi tidak adil rasanya bila mereka diberikan ujian luring, sedangkan selama ini mereka belajar daring, "terang Wakamad yang juga guru mata pelajaran Bahasa Inggris ini.

Beliau menambahkan, sejauh ini tidak ada kendala berarti dari pelaksanaan UM ini karena siswa-siswa juga sudah terlatih melaksanakan ujian daring pada PTS minggu lalu.

Sementara itu, untuk siswa-siswa yang mengalami kendala dalam ujian daring tetap difasilitasi untuk melaksanakan UM secara luring di sekolah. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, pengukuran suhu tubuh, serta pengaturan jarak meja dan kursi.


Untuk diketahui, total ada 151 orang siswa kelas IX MTs Negeri Barru yang mengikuti UM tahun ini. Dari jumlah tersebut, enam orang di antaranya mengikuti UM secara luring karena mengalami kendala teknis saat daring, seperti jaringan yang tidak stabil atau tidak tersedianya kuota internet dan perangkat seluler. (Fadly)


Daerah LAINNYA