Bersama Kominfo, MAN 2 Parepare Gelar Talk Show Bahaya Rokok

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) - Upaya untuk terus mensosialisasikan bahaya rokok dan narkoba dikalangan siswa terus dilakukan, salah satunya dengan melaksanakan acara Talk Show oleh pihak manajemen sekolah bersama dengan pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Parepare. 

Acara dialog inter aktif (Talk Show) tersebut berlangsung Rabu, tanggal 17 Oktober 2018 di Aula lantai 2 MAN2 Parepare. Acara tersebut dipancarluaskan melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL)-Radio Peduli Parepare FM secara lansung (live) dan ditayangkan secara tunda di LPPL-TV Peduli.

Dengan menampilkan para Narasumber sebagai pembicara dan peserta dialog adalah para siswa MAN 2 Parepare dari perwakilan kelas dan pengurus OSIS beserta organisasi naungannya, serta para guru-guru MAN 2 Kota Parepare.

Narasumber tersebut antara lain dari Pihak Kominfo sendiri, Hj. Musdalifa Pawe (anggota DPRD Kota Parepare). Pihak legislasi menyampaikan tentang keputusan Perda No. 9 Tahun 2015 tentang kawasan bebas rokok, bahwa regulasi ini harus terus dikampanyekan kepada mayarakat umum, agar pihak terkait dapat menerapkan aturan ini, seperti lingkungan Instasi, Rumah sakit, dan layanan umum lainya, serta lingkungan pendidikan, sehingga masyarakat dapat menyadari dampak dan bahaya merokok.

Narasumber yang kedua adalah Kepala MAN 2 Kota Parepare, Dra. Hj. Martina, MA memaparkan bahwa keberadaan rokok yang diuntungkan adalah produsen dan distributor, sementara yang merasakan dampak negatifnya adalah manyarakat luas, baik itu perokok aktif maupun pasif. Sementara itu dunia pendidikan kalangan siswa sebagai remaja menjadi rawan menjadi perokok aktif. Untuk itu pihak sekolah melakukan isolasi dengan memberlakukan aturan bagi siswa larangan merokok kapan dan di manapun ia berada, dan apabila ketahuan akan dikenakan sanksi.

Narasumber lainnya adalah Kepala RS. Lauleng, dr. Ernawati menjelaskan bahwa dengan merokok dapat mengganggu daya dan kosentrasi belajar di kalangan siswa, seperti lesu dan kurang semangat dalam belajar. “Untuk itu siswa sebagai generasi melenial harus menjauhi rokok, terlebih narkoba”, tegasnya.

Pada sesi dialog tanya jawab, para siswa sebagai peserta amat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada para Narasumber. Salah seorang siswa bertanya terkait dengan regulasi tentang peredaran dan perdagangan rokok di Indonesia, bahwa bila dampak merokok sangat besar mengapa pemerintah tetap melegalkan produsen dan distribusi rokok. Pihak Narasumber Kominfo menjelaskan bahwa pendapatan dan penghasilan dari penjualan rokok adalah salah satu sumber pendapatan bagi negara, jika produsen rokok ditutup maka pendapatan akan banyak berkurang. 

Akhirnya karena keterbatasan dan jadwal siaran, acara Talk Show dalam dialog Narasumber dengan para peserta siswa MAN 2 Kota Parepare ditutup dengan harapan semoga para siswa tersebut dapat menyebarluaskan tentang bahaya rokok maupun narkoba, demikian pesan dari MC. TV Peduli yang memandu acara ini.(fdf/nb/arf)


Daerah LAINNYA