Watampone, (Humas Bone) – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Bone telah memasuki hari ke tujuh, Selasa (28/6/2022) sejak datangnya kafilah pada 22 Juni 2022.

Bone sebagai tuan rumah, masyarakatnya identik SIPAKATAU betul-betul memberikan pelayanan terbaik untuk para tamu atau kafilah dari 24 Kabupaten/Kota se Sulsel. Perhatian panitia dan masyarakat ini, jarang dijumpai di daerah lain pada event yang sama. Memasuki hari ke enam, beberapa orang yang terkait dalam kegiatan mengalami gangguan kesehatan, baik dari Dewan Hakim, Panitia dan Kafilah.

Pada 26 Juni 2022, Dewan Hakim yang bertugas di arena lomba Masjid Al-Ittikaf mengalami gangguan kesehatan. Mendengar laporan dari panita dilokasi, tim kesehatan yang terbentuk segera kelokasi memberikan pertolongan.

Selain di arena lomba, tim kesehatan juga gercap mendatangi kafilah di pemondokan ketika mendengar laporan. Seperti yang terjadi di pemondokan kafilah Jeneponto, pemondokan kafilah Makassar,  Maros dan Goa. Bahkan tim kesehatan tidak segan mengantar peserta yang jatuh sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut di Rumah Sakit.

“Alhamdulillah.. krg 10menit Timkes kelurahan cellu sdh merapat diwisma wangi, kafilah mksr, walaupun berada diluar pemondokan tetap kami datangi utk periksa,” kata TimKes.

“Inshaa Allah kami akan berikan pelayanan terbaik semampu kami,” pungkasnya.

Respon tim kesehatan yang dibentuk Panitia MTQ dalam menangani pasien dari kafilah menuai pujian dan dianggap sangat tepat. Bone telah memberikan pelayanan terbaik dievent MTQ tingkat Sulsel.

“Adaji dan cepat juga datang tenaga medis,” kata Hj. Fahria ofisial jeneponto.

Lebih lanjut ia mengungkapkan jika yang ditangani oleh tim kesehatan adala Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Jeneponto. Selain itu ada juga peserta yang harus dibawa kerumah sakit atas bantuan panitia.

“Cepat penanganannya tawwa karna kemarin salah satu peserta yang sempat dirawat di rumah sakit itu semua bantuan dari LO, termasuk ibu lurah majang bersama timnya yang gesit koordinasinya,” ungkap Hj. Fahria yang juga selaku Humas Kemenag Jeneponto.

Humas Kemanag lainpun berikan jempol atas tindakan tim medis Bone dalam event MTQ Sulsel di Bumi Arung Palakka.

Tidak hanya pertolongan dalam kesehatan kafilah, akan tetapi dapur umum pemondokan kafilah juga menjadi perhatian berbagai kalangan masyarakat Bone. Bantuan terus berdatangan meskipun persediaan logistik kontingen masih terpenuhi hingga selasainya MTQ.

Sumber bantuan juga beragam, ada dari pemerintah setempat, kalangan pemuda, Gerakan Insan Peduli Umat, Gerakan Insan Pecinta Amal Shaleh dan Majelis Taklim dan Penyuluh Agama. Bantuan yang diberikan juga beragam, ada air kemasan, mie instan, telur, beras dan ikan. (ahdi)