Madrasah

Buka Bimtek RDM, Pesan Kakankemenag Maros, ‘Cermat Input Nilai Siswa'

Kakankemenag Maros (tengah) saat membuka Bimtek Pengelolaan Rapor Digital Madrasah di Baruga Utama Taman Wisata Alam Bantimurung Maros

Bantimurung (Humas Maros)-Forum Komunikasi Operator Madrasah (FKOM) Kabupaten Maros menggelar Bimbingan Teknis Rapor Digital Madrasah (RDM). Kegiatan yang diikuti semua jenjang madrasah : MI, MTs dan MA se-Kabupaten Maros berpusat di Baruga Utama Wisata Alam Bantimurung, Jumat (20/5/2022) pagi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Abd. Hafid M. Talla RDM saat sambutan pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa RDM merupakan bukti bahwa perubahan akan selalu ada. “Dulu rapor siswa dikelola secara manual. Sekarang semua berbasis IT, dalam bentuk digital”. Maka, menurutnya perubahan yang berbasis IT harus dibarengi peningkatan kapasitas dan profesionalitas kerja.

“RDM harus dijalankan karena merupakan kebijakan. Saya yakin kita bisa kerja dengan maksimal. RDM Berbeda dengan manual, yang masih ada pertimbangan-pertimbangan. Sekarang berbentuk digital, maka harus betul-betul dipertimbangkan penginputan nilai siswa. Karena bisa diakses semua orang, semisal dari orangtua. Dan ini akan berpulang kepada operator”.

“Setelah diinput, sudah tidak ada perubahan, maka sebelum diinput harus benar-benar dicermati. Harus profesional berpikir. Dicermati pula karena berkaitan dengan bagaimana meningkatkan kualitas madrasah dan luaran madrasah. Melalui sistem ini, hasil pembelajaran dapat diakses orangtua dan capaian pembelajaran bisa juga bisa dengan mudah dimonitoring dari pemerintah pusat, maka butuh kecermatan dan ketelitian”.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Abdul Kadir yang juga hadir dalam kegiatan menyampaikan bahwa bagaimana pun model dan sistemnya, penginputan RDM tetap harus merujuk pada peraturan, juknis yang sudah ditetapkan.

“Oleh karena itu harus diperhatikan batas waktu penginputan. Mulai kelas awal masuk sampai terus mengikuti pendidikan, hasil belajar siswa terinput dalam RDM. Ke depan juga akan semakin ketat, dan nilai yang sudah diinput tidak bisa dirubah-rubah lagi. Maka, operator madrasah memegang peranan penting”

“Kalau tidak operator lumpuh madrasah. Semua dilakukan operator, maka harus punya skill dan kapasitas yang memadai. Jam kerja operator luar biasa. Biasa saya pantau di group masih aktif, semakin malam semakin asyik. Mudah-mudahan operator bisa menjaga kesehatan. Dan bagi pihak madrasah, operator harus dilayani dengan baik, diperhatikan dan difasilitasi dengan baik”.

Terkait kegiatan, Ketua panitia yang juga sekaligus Ketua FKOM, Rahmani, menyampaikan saat laporan bahwa kegiatan berlangsung 1 hari. Peserta 115 orang berasal dari utusan semua madrasah di Kabupaten Maros muslim jenjang MI, MTs dan MA. Dirinya berharap, untuk semester genap mendatang, seluruh madrasah di Kabupaten Maros sudah menggunakan RDM. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA