Watampone, (Humas Kemenag Bone) – Memasuki Tahun Anggaran 2021, MAN 2 Bone gelar rapat kerja, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan rapat kerja berlangsung di Aula MAN 2 Bone dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, jaga jarak, kenakan masker dan mencuci tangan.
Kegiatan Raker ini dibuka secara
langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin
Hakim, M.Hum. Hadir Kepala MAN 2 Bone Drs. H. Muslimin, MM beserta para
wakamad. Peserta terbatas dan dan beberapa guru mengikuti rapat kerja ini
secara virtual zoom.
Rapat kerja mengevaluasi program kegiatan tahun sebelumnya dan membahas strategi dan program yang akan dilaksanakan tahun anggaran 2021 sebagaimana yang dilaporkan Kepala MAN 2 Bone Drs. H. Muslimin, MM.
“Rapat kerja dilaksanakan
berdasarkan DIPA Tahun 2021 dalam rangka mempersiapkan kita ditahun 2021 untuk
menata dan membuat program baik jangka pendek maupun jangaka menengahâ€,
pungkasnya.
Melalui Raker tersebut, Kamad MAN 2 Bone mengajak para guru dan pegawainya untuk mengaktualisasikan pemikiran untuk menjadikan madrasah lebih baik. Terlebih lagi dengan kebersamaan para stakeholder MAN 2 Bone dalam hal apapun sehingga bisa membangun madrasah.
Sementara Kakan Kemenag Bone H.
Wahyuddin dalam sambutannya merespon baik semangat kebersamaan Kamad MAN 2
Bone. Menurutnya kalau bukan dengan kebersamaan dan persatuan, itu tidak akan
terwujud.
Melirik dari inti Raker, Kakan
Kemenag Bone menyampaikan jika rapat
yang dilaksanakan sangat penting apa yang dicanangkan. Namun salah satu yang
menjadi catatan penting dalam pengembangan sistem pendidikan di MAN 2 Bone, H.
Wahyuddin harapkan agar ada inovasi.
“Madrasah ini punya modal lapangan
yang luas bagus difungsikan untuk mendirikan shalat duha berjamaah oleh para
guru dan siswa. Ini terbayang bagaimana respon masyarakat melihat ratusan siswa
penuhi lapangan untuk shalat duha dipagi hariâ€, ujar H. Wahyuddin.
Dengan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan
kata Kakan Kemenag Bone masyarakat bisa turut membantu pengembangan madrasah
kita.
Diakhir sambutannya, Ia
menyampaikan pesan kepada para tenaga pendidik. Bahwa dimasa pendemi covid-19
ini, sangat penting menjaga kesehatan utamanya imun tubuh. Banyaknya tugas yang
harus diselesaikan bisa menekan pemikiran hingga stres. Akibatnya imunitas
tubuh menurun. Untuk itu guru diharapakan membatasi penugasan kepada siswanya. (ahdi)